Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dua Minggu Buka Usaha, Warga Bekasi Pemilik Warung Pecel Lele Kemalingan

Kompas.com - 20/10/2022, 17:29 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah warung makan pecel lele bernama Dapur Jen yang baru buka selama dua pekan disatroni maling pada Kamis (20/10/2022) dini hari.

Pemilik warung makan yakni Sheila mengatakan, akibat kejadian itu, perabotan dan keperluan masak warungnya yang terletak di Jalan Perjuangan, Kelurahan Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi ludes dibawa kabur.

"Isi toko seperti penanak nasi berukuran jumbo, freezer, bahan makanan seperti beras, piring, tempat sambal, bahan-bahan makanan lainnya untuk keperluan masak hingga kipas angin ludes," ujar Sheila saat dihubungi, Kamis sore.

Sheila menuturkan pencurian itu bermula ketika dirinya ingin membuka usahanya setelah satu hari libur.

Baca juga: Asap Sempat Muncul Kembali dari Puing Sisa Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre

"Kami off atau libur itu di tanggal 18 Oktober, jadi rencana buka kembali lagi itu hari ini, tanggal 19 Oktober pukul 11.00," ucap Sheila.

Sesampainya di ruko miliknya, Sheila dikejutkan dengan keadaan dua gembok ruko yang sudah tidak ada, namun keadaan pintu ruko tertutup.

Ketika pintu ruko dibuka, hampir semua barang di dalam sudah hilang.

Sheila sempat menanyakan ke tukang kayu yang berada tepat disebelah tokonya, namun berdasarkan informasi tukang kayu tersebut, hingga pukul 24.00 WIB, toko pecel lele milik Sheila masih belum dibobol maling.

"Kemungkinan maling beraksi lewat dari pukul 24.00. Itu berdasarkan informasi tukang kayu, karena sampai tengah malam, gembok toko masih ada," ujar Sheila.

Baca juga: Kala Kapolda Metro Jaya Sapa Heru Budi sebagai Pak Gubernur...

Adapun total kerugian dari musibah yang dialami Sheila ditaksir hingga Rp 20 juta.

Sheila mengaku bahwa saat ini sudah melaporkan kejadian yang dia alami ke pihak kepolisian.

Sementara itu Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari menyebut bahwa pihaknya telah menerima laporan yang dibuat oleh Sheila.

Erna mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami laporan tersebut.

"Korban sudah melapor, saat ini masih kami tangani untuk penyelidikan," ucap Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com