Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Transjakarta yang Saldonya Terpotong 2 Kali, Uang Dikembalikan Paling Lama 7 Hari

Kompas.com - 20/10/2022, 20:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi penumpang bus transjakarta yang saldonya terpotong dua kali, uangnya akan dikembalikan paling lambat dalam tujuh hari kerja.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bagi penumpang bus transjakarta yang saldonya terpotong dua kali, bisa menghubungi call center JakLingko ke nomor 081260001440 dan atau 02129223034.

"Kemudian akan diproses untuk dikembalikan. Selambat-lambatnya selama tujuh hari akan dikembalikan ke yang bersangkutan," kata Syafrin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Tak Ada Lagi Keluhan Saldo Terpotong Dua Kali di Halte Tegal Parang, Penumpang: Kalau Terpotong, Ribet Ajukan Refund

Syafrin meminta masyarakat bersabar jika tak kunjung direspons customer service saat melaporkan saldo terpotong.

"Biasanya ada antrean. Begitu antrean masuk, ditangani, kami berharap masyarakat bersabar untuk direspons," ujar Syafrin.

Namun demikian, Syafrin memastikan tidak ada lagi penumpang bus transjakarta yang saldonya terpotong dua kali.

"Sejak kemarin itu sudah dilakukan perbaikan dan sudah tidak ada lagi yang terpotong dua kali," ujar Syafrin.

Baca juga: Saldo Masih Terpotong Dua Kali Saat Tap Out di Halte Transjakarta Slipi Petamburan, Ini Penjelasannya

Sebelumnya, beberapa penumpang bus transjakarta yang turun di Halte Slipi Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih mengalami pemotongan saldo dua kali pada kartu uang elektronik.

Salah satu petugas di halte tersebut mengatakan, penumpang-penumpang tersebut sebagian besar telah menumpang non-bus rapid transit (BRT).

"Tapi memang hari ini masih ada penumpang yang kepotong dua kali saldonya. Tadi enggak begitu banyak mungkin lima orang. Mereka itu kebanyakan habis naik bus bawah (non-BRT)," kata petugas di Halte Slipi Petamburan, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Keluh Kesah Penumpang Transjakarta Akibat Kebijakan Tap In-Tap out: Antrean Panjang hingga Saldo Terpotong 2 Kali

Selain menumpang non-BRT, seorang penumpang bisa saja melakukan tap in sebanyak dua kali kepada penumpang lain.

"Kami sampaikan, mungkin mbaknya pernah tap in untuk orang lain. Sehingga kepotong dua kali. Ternyata benar," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaludin memastikan sudah membuat perubahan dan perbaikan saat proses tap in dan tap out di Halte Transjakarta.

Baca juga: Penumpang Transjakarta Protes Saldo Terpotong 2 Kali gara-gara Tap In-Tap Out

Perbaikan ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan proses tap in dan tap out yang dialami oleh pelanggan.

Perubahan yang dilakukan adalah dengan mempersingkat waktu saat proses checking kartu.

"Kami sudah lakukan testing kecepatan tap out-nya, enggak boleh lebih lambat, karena kalau checking lebih lambat, akan menambah antrean," kata Kamaludin di Jakarta, Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Aturan Baru Naik-Turun Bus Transjakarta, Penumpang Wajib Tap Out, Minimal Saldo Rp 5.000

Selain perbaikan kecepatan, pihaknya juga telah memperbaiki potongan saldo yang banyak dialami oleh pengguna transjakarta.

Perbaikan itu dilakukan usai banyaknya pelanggan yang merasa saldo dalam kartu uang elektronik (KUE) terpotong ketika proses tap in atau proses tap out.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com