Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Masalah Warga Jakarta Versi LSI, Kebutuhan Pokok Mahal hingga Sulit Cari Lapangan Kerja

Kompas.com - 21/10/2022, 17:01 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut tiga masalah utama yang dihadapi masyarakat di DKI Jakarta saat ini.

Ketiga masalah utama itu didapatkan berdasar survei kepada 610 warga negara Indonesia (WNI) di Jakarta.

Adapun survei dilakukan pada 8-14 Oktober 2022.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan berujar, ketiga masalah berdasarkan survei itu dianggap mendesak untuk diselesaikan.

Baca juga: Survei Populi Center: 83,5 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies

"Ini jadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah selanjutnya atau penjabat gubernur (DKI Jakarta) sekarang," sebutnya dalam video yang ditayangkan kanal YouTube LSI, dikutip Jumat (21/10/2022).

Djayadi menyatakan, masalah utama yang kini dihadapi warga Ibu Kota adalah tentang harga-harga kebutuhan pokok yang mahal, dengan persentase 52,4 persen.

Kemudian, permasalahan utama kedua adalah tentang banjir, dengan 17,3 persen.

Kesulitan mencari lapangan kerja, dengan 10,5 persen, juga menjadi permasalahan utama di urutan ketiga.

Baca juga: Kisah Pencari Kerja di Ibu Kota, Bertahun-tahun Melamar ke Ratusan Perusahaan Sambil Nyambi Jadi Pengemudi Ojol

"Pertama, harga-harga kebutuhan pokok, ini memang yang paling pokok. Yang kedua banjir, yang ketiga lapangan kerja," tuturnya.

Kemudian, ada beberapa masalah lain yang dihadapi warga, berdasarkan survei serupa.

Berdasarkan paparan LSI, berikut merupakan permasalahan yang dihadapi warga Ibu Kota, diurutkan dari persentase terbesar-terkecil:

1. Harga kebutuhan pokok mahal, 52,4 persen

2. Banjir, 17,3 persen

3. Lapangan kerja, 10,5 persen

Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup

4. Kondisi keamanan buruh, 2,4 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com