Sejumlah warga yang rumahnya terbakar masih sesekali kembali ke rumahnya untuk mencari dan mengais sisa puing-puing reruntuhan, berharap dapat menemukan benda berharga milik mereka.
"Kami masih nyari-nyari yang bisa dipakai. Apalagi berkas-berkas dan dokumen kali ada yang masih bisa diselamatin," kata Mei salah satu korban kebakaran saat dijumpai di lokasi.
Rasa pesimistis hinggap di hati Mei dan warga lainnya. Sebab, mereka kebanyakan menyimpan berkas dan dokumen penting di lantai dua.
Baca juga: Korban Kebakaran Pademangan Mengais Puing Rumah, Cari Barang Berharga
Sementara, lantai dua adalah sasaran amukan api. Sehingga, ia dan keluarganya hanya bisa berharap ada keajaiban yang mampu menyelamatkan barang-barang berharga tersebut.
Tidak hanya Mei, beberapa warga lain juga masih tampak bolak-balik ke rumahnya untuk memilah barang-barang di rumahnya yang masih bisa digunakan.
Bu Nyai (67) juga merupakan salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar dan berhasil menyelamatkan diri dari insiden kebakaran tersebut.
Suara teriakan cucunya akan kemunculan api dan kebakaran saat menjelang magrib itu masih melekat jelas diingatan Bu Nyai.
Cucunya yang di rumah, saat Bu Nyai dan anaknya sedang berada di depan gang, berhasil menyelamatkan diri kemudian duduk di dekat neneknya.
Mereka lalu menjauh dari lokasi untuk mengamankan diri.
Baca juga: Air Mata Bu Nyai Ceritakan Tragedi Kebakaran di Pademangan, Orang-orang Teriak dan Berlarian...
Mereka duduk di pinggir rel kereta api, meratapi nasib sambil melihat orang-orang yang berlalu-lalang menyelamatkan diri dengan penuh kepanikan dan kegelisahan.
"Lampu pada mati. Saya berdua sama cucu nangis aja," ceritanya.
Saat kejadian, dia mengaku gelisah karena petugas pemadam kebakaran tidak kunjung datang.
"Pak yang bener, lama amat sih pak. Rumah saya sudah abis," ungkap nenek yang sehari-harinya berjualan nasi dan lauk-pauk ini, mengulang ucapannya pada malam itu.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Asman Hadi mengungkapkan, penyebab kebakaran di Pademangan Timur belum diketahui.
"Belum bisa saya ambil kesimpulan (dugaan penyebabnya)," kata Asman kepada media, Minggu.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus kebakaran di Pademangan Timur ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.