Cerita lainnya, si ibu saat itu sedang bersama kedua putranya di lantai atas. Hanya saja, si ibu sedang berada di balkon rumahnya untuk melihat kondisi di luar.
Sehingga, ia terjatuh tepat langsung di depan pintu rumahnya itu.
Baca juga: Kebakaran Rumah Dua Lantai di Pademangan Tewaskan Ibu dan 2 Anak, Polisi Masih Cari Penyebabnya
Anak-anaknya lantas terjatuh bersamaan sambil berpelukan di atas kasur. Posisi keduanya ditemukan saat evakuasi oleh pemadam kebakaran dan tumpukan yang menimpa mereka diangkut.
"Korban ditemukan di sini (tergeletak di luar) di sana anaknya dua berpelukan (di dalam rumah)," ungkapnya.
"Rumah ini lantai dua, ambruk ke bawah. Ibu ini (korban) mau keluar, lalu ditemukan petugas ada di sini (di luar). Kondisi separuh terbakar. Suami lagi kerja, pas pulang lihat keramaian histeris," tambah dia.
Sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan secara terperinci mengenai kronologi kejadian itu.
Menurut cerita salah satu warga, Purwanti, korban sempat berteriak meminta tolong sebelum ditemukan meninggal dunia di dalam reruntuhan bangunan yang terbakar.
"Iya sempat teriak korban, tapi heran kenapa dia enggak keluar-keluar (dari dalam rumah)," kata Purwanti, tetangga korban.
"Api.. api... tolong.. tolong...," ucap Purwanti menirukan suara teriakan korban.
Baca juga: Warga Sibuk Selamatkan Diri Saat Ibu dan Anak Berteriak Minta Tolong dari Kebakaran di Pademangan
Pada saat kebakaran terjadi, masyarakat yang panik dan khawatir tengah sibuk mengamankan diri sendiri dan barang-barang berharga milik mereka.
Warga juga menduga suami korban ada di rumah, sehingga saat korban berteriak akan ada suaminya yang membantu.
Namun sampai pemadam kebakaran datang dan proses evakusi berlangsung, jenazah para korban ditemukan dalam posisi berpelukan di balik puing-puing reruntuhan rumah.
Padahal, suami korban pada saat kejadian masih bekerja di luar rumah.