Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Tambah 64 Personel di Sejumlah Titik Macet di Jakarta Barat

Kompas.com - 24/10/2022, 16:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 64 personel tambahan dikerahkan untuk membantu mengurai kemacetan di Jakarta Barat.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Muslim mengatakan puluhan personel tambahan tersebut terdiri dari 40 personel Sudin Perhubungan Jakarta Barat dan 24 personel dari Kantor Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Kedaung Angke Dishub DKI Jakarta.

"Ada 40 staf administrasi pegawai Sudinhub Jakbar ditugaskan di lapangan pada pagi hari dan sore hari," kata Muslim saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022) sore.

Baca juga: Dishub DKI Tambah 825 Personel untuk Atasi Kemacetan Jakarta Saat Jam Berangkat dan Pulang Kerja

Puluhan personel tambahan itu kemudian dikerahkan untuk bertugas di empat titik yaitu Taman Semanan Indah, Stasiun Rawa Buaya, simpang Cengkareng Barat, dan simpang Kembangan.

Selain itu, penambahan personel juga datang dari bawah kendali operasi (BKO) Kantor UP PKB Kedaung Angke Dishub DKI Jakarta.

"Selain itu ada penambahan pegawai/petugas tambahan BKO dari Kantor UP PKB Kedaung Angke Dishub DKI Jakarta, sejumlah 24 personel," imbuh Muslim.

Baca juga: Satpol PP dan Dishub Cegah Pedagang Sate Taichan Jualan di Area Jalur Sepeda Jalan Tentara Pelajar

Puluhan personel tersebut kemudian ditempatkan di empat titik kemacetan di Jakarta Barat, seperti di simpang Cengkareng, Vittoria Daan Mogot, Jalan Pedongkelan, dan fly over Pesing.

Selain 8 titik tersebut, Muslim menegaskan petugas juga tetap bersiaga di 29 titik yang telah dijaga secara rutin selama ini.

"29 titik/lokasi plotting tugas tetap dari petugas Sudinhub Jakbar. Dan ada juga posko setiap kecamatan dan kantor Sudin untuk mengantisipasi kemacetan saat ada banjir atau genangan selama 24 jam," jelas Muslim.

Lebih lanjut, Muslim menjabarkan personel akan berjuga di jam-jam sibuk seperti pukul 06.30-09.00 WIB dan 06.30-19.00 WIB.

Baca juga: Dishub DKI Dinilai Kurang Sosialisasikan Larangan Bawa Hewan Peliharaan di CFD

Adapun secara total, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menambah 825 personel administrasi untuk mengatasi kemacetan saat jam berangkat dan pulang kerja di Ibu Kota.

Mereka diharapkan bisa bekerja sama dengan jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat di lapangan. Personel tambahan itu akan turun saat jam berangkat dan pulang kerja.

"Petugas administrasi ini akan berada di lapangan pukul 6.30 sampai 09.00 WIB. Setelah itu, mereka kembali ke kantor untuk beraktivitas seperti biasa, menyelesaikan tugas-tugas administrasinya," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo usai apel penanganan banjir dan kemacetan yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022) pagi.

"Kemudian yang shift sore itu akan bertugas di lapangan pukul 16.30 sampai 19.00 WIB," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com