Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas DKI Layani Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut: Tarif Rp 30.000, Pakai BPJS Gratis

Kompas.com - 25/10/2022, 10:43 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan layanan deteksi dini penyakit ginjal akut di 44 pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas tingkat kecamatan.

Masyarakat yang memiliki anak dengan gejala ginjal akut diimbau untuk menggunakan fasilitas ini.

Penanggung jawab Hubungan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Aryati Prima, menjelaskan, Puskesmas Mampang Prapatan memiliki fasilitas deteksi dini ginjal akut, yaitu pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum, yang keduanya menggunakan sampel darah.

Hasil pemeriksaan ini dapat diperoleh dalam 1-2 jam saja.

”Selain itu ada tes urin sebagai tambahan pemeriksaan untuk deteksi penyebab gangguan ginjal. Fasilitas ini bisa digunakan untuk mendeteksi kasus gagal ginjal akut yang sedang marak,” ujarnya pada Senin (24/10/2022).

Baca juga: Soal Gagal Ginjal Akut, DPRD DKI: Puskesmas Jadi Garda Terdepan untuk Pendeteksian Risiko

Aryati menjabarkan, hasil tes ureum dan tes kreatinin akan menunjukkan kondisi dan fungsi ginjal seseorang.

Menurut dia, bila hasil menunjukkan kadar ureum dan kreatinin yang tinggi, ada indikasi gangguan fungsi ginjal.

”Dari hasil tes nanti akan terlihat apakah seseorang sedang bermasalah ginjalnya. Untuk kadar normal ureum itu 20-40 miligram per desiliter, sedangkan kadar kreatinin normal dalam urin adalah 0,5–1,5 miligram per desiliter. Jika kadar kreatinin tiga kali lebih besar atau sekitar 2,5 miligram per desiliter, ada indikasi gangguan fungsi ginjal,” ujarnya.

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kreatinin dan ureum yang tinggi, pihak puskesmas akan merujuk ke fasilitas rumah sakit yang lebih lengkap. Di Jakarta, pemerintah menunjuk Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo sebagai rumah sakit rujukan kasus gagal ginjal akut.

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Terus Bertambah, Waspadai Gejala Usai Minum Obat Sirup

Ia menambahkan, biaya layanan pemeriksaan fungsi ginjal tersebut ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

”Untuk layanan ini masyarakat bisa menggunakan BPJS Kesehatan, jadi bisa gratis,” ujarnya.

Bagi warga tidak memiliki BPJS Kesehatan, puskesmas membebankan biaya sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 143/2018 tetntang Tarif Layanan Pusat Kesehatan Masyarakat. Di dalam Pergub tersebut, tarif layanan tes ureum adalah Rp 25.000 dan tes kreatinin adalah Rp 30.000.

Layanan ini tersedia di hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB, dan di hari Sabtu pukul 08.00-11.00 WIB.

Baca juga: Wali Kota Idris Klaim Tak Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di Depok, Faktanya...

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan, banyaknya kematian di DKI Jakarta terjadi karena terlambat dibawa ke rumah sakit.

Keterlambatan membawa anak ke rumah sakit lebih dari lima hari sejak gejala muncul dapat meningkatkan potensi kematian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com