Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usulan RS Khusus Anak di Jakarta, Kadinkes: Kami Sudah Mulai Merintis

Kompas.com - 25/10/2022, 20:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI sudah mulai merintis rumah sakit (RS) khusus anak.

Itu disampaikan Widyastuti untuk merespons usulan dari anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma.

"Sebenarnya kami sudah mulai merintis, dengan bahasanya bukan rumah sakit khusus anak, tapi adalah rumah sakit dengan penguatan untuk anak," kata Widyastuti di Gedung DPRD DKI, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Mencuat Kasus Gangguan Ginjal Akut, Anggota DPRD Usul Pemprov DKI Dirikan RS Khusus Anak

Widyastuti mengatakan, ada tiga RS khusus anak yang sedang dirintis yakni di Tebet, Jakarta Selatan; Koja, Jakarta Utara; dan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

"RS khusus anak itu kekhususan, terpisah ya. Jadi kalau kami nanti membuat, tentu harus melakukan visibilitas, seberapa besar kebutuhannya di DKI Jakarta," ujar Widyastuti.

"Kalau memang ternyata (angka pesakitan) besar, artinya kami melihat tren angka pesakitan pada usia anak dibandingkan kecukupan RS dan kecukupan tempat tidur. Ini menjadi sangat penting kami memutuskan sesuatu," kata dia.

Adapun Merry Hotma mengusulkan Pemprov DKI agar mendirikan RS khusus anak.

Baca juga: Tarif Deteksi Dini Gagal Ginjal Akut di Puskesmas DKI: Pakai BPJS Gratis, Bayar Mandiri Rp 30.000

Usulan ini disampaikan menyusul mencuatnya kasus gangguan ginjal akut pada anak yang meningkat di Ibu Kota serta penyakit anak lainnya.

Ia menyatakan, Pemprov DKI sejatinya telah memiliki program untuk anak melalui posyandu.

Namun, pengobatan melalui posyandu itu dinilai tak terlalu efektif ketika sang anak terkena penyakit seperti gangguan ginjal akut.

"Fakta di lapangan, saya sudah 13 tahun jadi anggota dewan, ketika kita ingin merujuk atau meminta anak untuk masuk ke PICU atau NICU, (itu) begitu sulitnya," papar Merry di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa ini.

"Belum ada RS yang khusus memperhatikan bayi berpenyakit akut," sambungnya.

Baca juga: DPRD Dukung Pemprov DKI Pakai Belanja Tak Terduga Tangani Gagal Ginjal Akut

Ia menggambarkan, pasien bayi yang sudah menuju sembuh di ruang PICU/NICU tak mungkin dikeluarkan saat ada pasien bayi lain dengan kondisi lebih parah yang juga harus dirawat di ruangan sama.

Sebab, bisa jadi ketika dikeluarkan dari ruang perawatan, pasien bayi yang menuju sembuh justru tak kunjung bugar.

"Yang agak-agak sembuh keluarin dulu supaya ini (bayi sakit lain) masuk. bayi lho, agak-agak sembuh dilepas alatnya bisa jadi bahaya," kata Merry.

Berdasar gambaran itu, Merry meminta Pemprov DKI agar segera mendirikan RS khusus anak.

Katanya, alat kesehatan beserta tenaga kesehatan di RS itu akan difokuskan untuk anak.

"Walaupun ini (RS khusus anak) memang belum ada di provinsi lain, DKI lah pioneer-nya. Why not? APBD kita tinggi, ini Ibu Kota Negara," ucap Merry.

Diberitakan sebelumnya, data terbaru dari Dinkes DKI, tercatat hingga kini ada 90 kasus gagal ginjal akut.

"Data yang kami himpun mulai Januari (2022) sampai dengan kemarin terlaporkan 90 kasus dengan diagnosa gagal ginjal akut atipikal," ujar Widyastuti di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa ini.

Widyastuti menambahkan, dari data tersebut, 49 persen di antaranya meninggal.

"Kemudian sedang dirawat 26, yang survive 15 anak," ujar Widyastuti.

Sebelumnya, data per 22 Oktober 2022, tercatat ada 86 kasus yang sudah dilaporkan Dinkes DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com