JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta yang anaknya mengalami gejala mirip gagal ginjal akut diimbau segera melakukan deteksi dini di pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas terdekat.
Ada 44 puskesmas tingkat kecamatan di Jakarta yang melayani deteksi dini gagal ginjal akut dengan tarif relatif murah, bahkan gratis jika warga menggunakan BPJS Kesehatan.
Penanggung jawab Hubungan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Aryati Prima, menjelaskan, Puskesmas Mampang Prapatan memiliki fasilitas deteksi dini ginjal akut, yaitu pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum, yang keduanya menggunakan sampel darah.
Hasil pemeriksaan ini dapat diperoleh dalam 1-2 jam saja.
”Selain itu ada tes urin sebagai tambahan pemeriksaan untuk deteksi penyebab gangguan ginjal. Fasilitas ini bisa digunakan untuk mendeteksi kasus gagal ginjal akut yang sedang marak,” ujarnya pada Senin (24/10/2022).
Baca juga: Pusingnya Emak-emak Saat Anak Sakit tapi Takut Berikan Obat Sirup, Khawatir Bahaya Gagal Ginjal Akut
Aryati menjabarkan, hasil tes ureum dan tes kreatinin akan menunjukkan kondisi dan fungsi ginjal seseorang.
Menurut dia, bila hasil menunjukkan kadar ureum dan kreatinin yang tinggi, ada indikasi gangguan fungsi ginjal.
”Dari hasil tes nanti akan terlihat apakah seseorang sedang bermasalah ginjalnya. Untuk kadar normal ureum itu 20-40 miligram per desiliter, sedangkan kadar kreatinin normal dalam urin adalah 0,5–1,5 miligram per desiliter. Jika kadar kreatinin tiga kali lebih besar atau sekitar 2,5 miligram per desiliter, ada indikasi gangguan fungsi ginjal,” ujarnya.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar kreatinin dan ureum yang tinggi, pihak puskesmas akan merujuk ke fasilitas rumah sakit yang lebih lengkap.
Di Jakarta, pemerintah menunjuk Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo sebagai rumah sakit rujukan kasus gagal ginjal akut.
Baca juga: 86 Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI, Heru Budi: Tak Semua Domisili Jakarta, Ada Bekasi...
Ia menambahkan, biaya layanan pemeriksaan fungsi ginjal tersebut ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
”Untuk layanan ini masyarakat bisa menggunakan BPJS Kesehatan, jadi bisa gratis,” ujarnya.
Bagi warga tidak memiliki BPJS Kesehatan, puskesmas membebankan biaya sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 143/2018 tetntang Tarif Layanan Pusat Kesehatan Masyarakat. Di dalam Pergub tersebut, tarif layanan tes ureum adalah Rp 25.000 dan tes kreatinin adalah Rp 30.000.
Layanan ini tersedia di hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB, dan di hari Sabtu pukul 08.00-11.00 WIB.
Deteksi dini cegah fatalitas