Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Lion Air Terbakar, Penumpang Diterbangkan dengan Pesawat Lain Menuju Palembang

Kompas.com - 26/10/2022, 21:49 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan para penumpang pesawat Lion Air JT330 yang return to base (RTB) atau dibawa kembali ke Bandara Soekarno Hatta sudah diterbangkan ke Palembang menggunakan pesawat lain.

"Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang bahwa penerbangan JT330 dipersiapkan dengan menggunakan pesawat Lion Air yang lain," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Mesin Terbakar, Pesawat Lion Air Tujuan Palembang Kembali ke Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air menggantikan pesawat lain untuk menerbangkan para penumpang yang terganggu perjalanannya saat ikut dalam pesawat JT330 itu.

Sebelumnya penumpang tersebut ikut dalam pesawat Lion Air Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK.

Pesawat itu lepas landas sekitar pukul 17.13 WIB. Namun, baru satu menit setelah roda pesawat tak lagi mencengkeram landasan, awak pesawat tiba-tiba melaporkan adanya gangguan pada mesin.

Dikabarkan bahwa mesin pesawat tersebut terbakar karena ada gangguan teknis di pesawat itu.

Baca juga: Lion Air Tegaskan Pesawat JT330 Layak Terbang Sebelum Insiden Mesin Terbakar

Lantas, awak pesawat tersebut kemudian meminta izin untuk melaksanakan pendaratan darurat.

Pendaratan darurat pun berhasil dilaksanakan tanpa ada insiden lanjutan pada sekitar pukul 17.46 WIB.

Dengan insiden itu, Danang berujar, Lion Air menjalankan pelayanan dan penanganan kepada penumpang sesuai ketentuan yang berlaku yakni dengan memberangkatkan mereka menggunakan pesawat lain ke tempat tujuannya.

Penerbangan penumpang itu pun dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.

Baca juga: Saat Pesawat Lion Air Kembali ke Bandara Soetta Sesaat Usai Lepas Landas, Mesin Diduga Terbakar…

"Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB," ujarnya.

Pihak Lion Air pun meminta maaf atas insiden yang terjadi ini.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyaman yang timbul," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com