Belum sempat mendapatkan fasilitas ICU, kata Amir, Khalid dinyatakan meninggal dunia oleh dokter sekitar 01.30 WIB dini hari.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar Herni Lestyaningsih mengatakan, balita asal Sawah Besar itu telah mendapatkan perawatan medis.
Sebab, Khalid dibawa ke rumah sakit oleh kedua orangtuanya dalam keadaan sudah koma.
"Kurang lebih 3 jam (setelah koma) anak Khalid sudah meninggal dunia," ujar Herni saat dikonfirmasi.
Adapun, orangtua Khalid membawa putranya ke rumah sakit saat mengira putranya sedang tertidur setelah minum obat parasetamol akibat demam tinggi yang tak kunjung mereda.
Saat diperiksa dokter di RSUD Sawah Besar, alih-alih tertidur seperti yang diperkirakan orangtuanya, Khalid justru sedang mengalami masa koma.
"Kalau bukan orang medis mungkin tidak tahu tanda-tanda orang tidur dengan orang koma," kata Herni.
Herni berujar, dokter yang saat itu menangani Khalid dengan memberikan tindakan pertama infus, juga meminta agar balita berusia 4 tahun itu mendapatkan perawatan di fasilitas ICU anak.
Namun sayang, saat itu fasilitas ICU anak di RSUD Sawah Besar sedang tidak tersedia sehingga pihak rumah sakit mencari rumah sakit rujukan untuk merawat Khalid.
"Ruang ICU di kami tidak ada, mencari rujukan rumah sakit yang ada ICU tidak mudah dan ruang ICU itu sendiri khusus anak-anak selain itu anak ini mempunyai ke arah komorbid, ada anemianya juga," ucap Herni.
RSUD Sawah Besar melakukan penelitian terkait obat parasetamol sirup yang diduga menyebabkan Khalid meninggal dunia diduga mengidap gangguan ginjal akut misterius.
Namun, Herni belum dapat memastikan sepenuhnya apakah Khalid meninggal dunia akibat mengidap gangguan ginjal akut misterius setelah mengonsumsi obat parasetamol yang diberikan oleh Puskesmas Mangga Besar.
"Kami koordinasi dengan puskesmas, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terkait obat yang dikonsumsi anak Khalid ini sedang dalam pemeriksaan dan sampai saat ini belum keluar (hasilnya)," tutur Herni.
Herni mengatakan, setelah diperiksa dokter memang terdapat infeksi pada ginjal Khalid.
Sebab, saat diperiksa oleh dokter di RSUD Sawah Besar, Khalid sudah susah untuk buang air kecil dan kreatinin tinggi.
"Sebenarnya pasien ini memang ada tanda-tanda ke arah sana (gangguan ginjal akut misterius) karena datang sudah dengan keadaan susah berkemih, fungsi ginjalnya juga tinggi," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.