Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Ibu Kota Dukung Heru Budi: Bagus Banget kalau WFH Saat Banjir

Kompas.com - 27/10/2022, 11:16 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatur jam kerja kantor-kantor pada saat banjir atau hujan deras mendapat sambutan positif dari para pekerja di Ibu Kota.

Salah satu bentuk pengaturan jam kerja yang dimaksud, yakni menerapkan bekerja dari rumah alias work from home (WFH).

Janero (26) salah satunya. Pegawai swasta yang bekerja di bilangan Jakarta Timur itu mengungkapkan dia ia seringkali kesulitan menuju kantor ketika hujan deras melanda Ibu Kota.

Baca juga: Heru Budi Minta Jajarannya Terapkan WFH jika Jakarta Banjir

"Memang enggak memungkinkan kadang-kadang untuk ke kantor. Mending WFH saja kalau kondisinya hujan atau banjir," ujar Janero kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Selama ini, ketika hujan melanda, Janero yang mengandalkan motor sebagai sarana mobilitas seringkali terhambat perjalanannya. Baik itu saat berangkat kerja, maupun pulang dari kantor.

Situasi semakin tak mengenakkan tatkala ia mesti berhadapan dengan banjir.

Baca juga: Dukung Usul Heru Budi Soal WFH Saat Banjir, Fraksi PSI: Win-win Solution bagi Pekerja dan Pengusaha

Bahkan, pernah suatu ketika, motornya sampai mogok di tengah jalan karena nekat menerobos banjir saat hendak pulang ke rumah.

"Pernah waktu itu (motor) sampai mogok sih saat melawan banjir," kata dia.

Bila sudah begini ceritanya, tinggal perasaan stress yang muncul. Emosi menjadi terkuras, tubuh menjadi lemas. Kerja juga menjadi tidak produktif.

Baca juga: Bukan Instruksi, Heru Budi Hanya Imbau Swasta Terapkan WFH Saat Jakarta Banjir

Oleh sebab itu, ia sangat mendukung rencana yang dilontarkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu.

Meski demikian, ia meminta Pemprov DKI Jakarta benar-benar tegas mengawasi kantor-kantor yang bandel alias tidak menaati aturan itu.

Sebab, selama ini kantor di tempat dia bekerja tidak begitu menerapkan dan memberikan kesempatan pegawainya untuk bekerja dari rumah meski dalam kondisi imbauan pandemi Covid-19.

Baca juga: Heru Budi Larang Wali Kota di Jakarta untuk Cuti, Selama...

"Berharapnya sih kalau bisa, dibikin aturan yang bisa diterapkan di semua perusahaan. Karena ada beberapa perusahaan yang tidak bisa WFH malah," ucap Janero.

"Mungkin bisa imbauan dari pemerintah untuk tiap perusahaan atau bahkan dibuat regulasinya," lanjut dia.

Selain Janero, sambutan positif tentang rencana penerapan WFH saat hujan dan banjir di Ibu Kota juga datang dari pekerja lainnya bernama Theresia (30).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com