Namun, Yudi belum bisa memastikan waktu hasil dari uji sampel jajanan PKL yang ada di MTs Darussalam itu.
"Hasilnya belum, kita menunggu dari hasil uji sampel yang ada di Labkesda," ucap Yudi.
Sementara itu, polisi mengungkapkan bahwa pedagang spageti itu diketahui baru saja bergadang di MTs Darussalam sejak satu minggu terakhir.
"Itu pedagang baru jualan. Informasi kemarin itu pedagang baru jualan sekitar satu minggu," ujar Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan saat dikonfirmasi.
Nazirwan mengemukakan, pedagang spageti itu tidak lagi berdagang di depan MTs Darussalam sejak Kamis ini atau sehari setelah peristiwa dugaan para siswa keracunan.
"Karena hari (Kamis) ini yang bersangkutan tidak berjualan. Kami lagi mencari identitasnya karena jajanan jalanan gitu yang tidak tetap orangnya," ucap Nazirwan.
Adapun polisi sampai saat ini masih menunggu hasil uji sampel jajanan spageti yang sedang diperiksa di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) oleh Sudin Kesehatan Jakarta Selatan sebelum nanti memeriksa pedagangnya.
"Sementara ini kan kita masih dalami, kita lidik. Informasinya (pedagang) usia sudah dewasa, 45 tahun, itu baru jualan di situ," kata Nazirwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.