Hengki mengungkapkan bahwa pelaku H menawarkan uang Rp 10 juta agar IK bersedia membantunya membawa jasad korban keluar apartemen, dan membuangnya di suatu tempat.
"Dia meminta tolong IK untuk membantu membuang jasad korban dengan iming-iming imbalan uang sebesar Rp 10 Juta," ucap Hengki.
Baca juga: Tergiur Rp 10 Juta, Sekuriti Bantu Penghuni Apartemen Buang Jasad Kekasihnya
IK yang tergiur pun akhirnya menyetujui tawaran tersebut dan langsung membantu H membawa jasad korban melalui tangga darurat, menuju area parkir kendaraan.
Keduanya kemudian langsung memasukkan jasad korban yang sudah terlebih dahulu terbungkus selimut ke dalam mobil.
Setelah berjalan dan mencari-cari lokasi pembuangan, H dan IK akhirnya memutuskan untuk membuang jasad korban ke saluran air kawasan Sawah Besar.
Jasad JS kemudian di petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang sedang membersihkan saluran air di kawasan Sawah Besar, pada Jumat (14/10/2022) pagi.
Sempat berdalih korban tewas keracunan
Hingga kini, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami kasus pembunuh terhadap JS oleh H yang tak lain adalah kekasih korban.
Penyidik juga tengah mencari motif H menghabisi nyawa JS saat sedang berada di apartemen yang dihuni pelaku di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Widi Irawan mengungkapkan bahwa dalam pemeriksaan awal, H sempat berdalih bahwa JS tewas karena keracunan.
"Terkait pembunuhannya sementara masih kami dalami. Kalau dari keterangan sementara pelaku, korban tewas karena keracunan," ujar Widi saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Pembunuhan di Apartemen Pademangan, Sekuriti Bantu Angkut Jasad Korban Lewat Tangga Darurat
Kepada penyidik, kata Widi, H menerangkan bahwa mulut korban JS sempat mengeluarkan cairan pada 11 Oktober 2022. H kemudian berinisiatif menghentikannya dengan menyumpal mulut korban menggunakan tisu.
Meski begitu, penyidik tidak langsung memercayai pernyataan pelaku dan akan menggali lagi keterangan lain serta mencari alat bukti lainnya
"Disebut mulut korban mengeluarkan cairan sehingga pelaku berinisiatif untuk menghentikan, dengan menyumpalkan tisu ke dalam mulut korban. Sementara masih kami dalami lagi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.