Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Warga Koja, 8 Bulan Dilanda Krisis Air Bersih

Kompas.com - 03/11/2022, 16:11 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah delapan bulan terakhir warga RT 007 RW 005 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, dilanda krisis air bersih

 

Air bersih dari PT Aetra Air Jakarta hanya menyala di waktu tertentu, atau hanya tiga jam saat dini hari.

Bahkan seringkali air di wilayah itu mati total sehingga warga terpaksa mengandalkan pasokan air bersih dari mobil tangki. 

Salah satu warga bernama Rafli Husaini (24) mengatakan, air di rumahnya hanya mengalir pada pukul 02.00 WIB-05.00 WIB dini hari. 

"Terus sampai ke bulan puasa masalah air justru makin tidak menemukan jalan. Sempat beberapa minggu air normal namun, kembali lagi dengan kendala yang sama," kata Rafli, kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Derita Warga Kampung Nelayan Marunda Kepu, 6 Bulan Dilanda Krisis Air Bersih

Warga telah melaporkan kendala air ini ke PT Aetra Air Jakarta.

Perusahaan tersebut kemudian memberi solusi dengan mendistribusikan air bersih melalui tangki.

Tangki air berukuran 5.000 sampai 7.000 liter didistribusikan ke lokasi hanya jika ada keluhan dari warga.

Air dari tangki itu kemudian disuplai langsung ke wadah penyimpanan air milik warga.

Namun, distribusi menggunakan tangki tidak menyelesaikan masalah krisis air.

Selama satu bulan terakhir, lanjut Rafli, kendala air bersih kembali dirasakan warga termasuk di beberapa RT lain di wilayah RW 005, Rawa Badak Utara.

"Kami dengan pengurus RW kembali mengajukan komplain ke pihak Aetra," kata Rafli.

Baca juga: 100 Keluarga di Cililitan Kesulitan Air Bersih karena Aliran Terputus

"Aetra pun masih menanggapi komplain kami terkait air bersih, juga memberikan solusi sementara yang serupa dengan mendistribusikan tangki air bersih ke beberapa wilayah di RW 005," ucapnya.

Rafli menambahkan, sesungguhnya pihak PT Aetra Air Jakarta sudah melakukan tindakan dengan pembongkaran maupun pengeboran pipa air.

Kendati begitu, hingga hari ini belum ada perubahan yang dirasakan warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com