Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Diperpanjang ke Manggarai, Pengamat: Stasiun Manggarai Harus Diperluas

Kompas.com - 04/11/2022, 21:37 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan Stasiun Manggarai harus diperluas untuk bisa menjadi stasiun sentral tempat bertemunya kereta rel listrik (KRL), kereta jarak jauh, kereta bandara, dan Light Rail Transit (LRT) Jakarta.

Hal itu disampaikan Djoko menanggapi rencana perpanjangan rute LRT Jakarta dari Velodrome Rawamangun hingga ke Stasiun Manggarai.

Baca juga: LRT Diperpanjang ke Manggarai, Pengamat: Sudah Betul, Kalau ke JIS Siapa yang Naik?

"Stasiun Manggarai masih harus diperluas jika memang LRT Jakarta diperpanjang sampai sana," kata Djoko saat dihubungi, Jumat (4/11/2022).

Djoko mengatakan Stasiun Manggarai saat ini masih memiliki beberapa permasalahan yang berpotensi menganggu fungsinya sebagai stasiun sentral.

Permasalahan paling mendesak selain daya tampung penumpang adalah akses menuju Stasiun Manggarai saat ini yang kurang memadai, yakni jalan sempit dan lingkungan sekitar yang padat, semrawut, dan tidak teratur.

Selain itu, terdapat beberapa titik penyempitan jalan yang menjadi penyebab kemacetan seperti di terowongan lintas bawah Manggarai, area drop off depan stasiun, dan jembatan dekat pintu air.

"Oleh sebab itu, bila rencana ini (perpanjangan rute LRT) benar terjadi, agar pemerintah menuntaskan problem-problem tersebut lebih dahulu. Dan juga memikirkan daya tampung dari Stasiun Manggarai," tutur Djoko.

Sebelumnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menyetujui usulan penyertaan modal daerah (PMD) untuk biaya pembangunan trek lintas raya terpadu (LRT) Fase 2A dari Velodrome-Manggarai pada 2023. 

Baca juga: Turun Tangan Jokowi untuk Proyek LRT Jakarta..

Besaran PMD untuk biaya pembangunan ini senilai Rp 442 miliar dan akan disuntukkan kepada PT Jakarta Propertindo selaku BUMD DKI yang berwenang atas pembangunan trek LRT Fase 2A.

Persetujuan ini ditetapkan dalam rapat Banggar DPRD DKI membahas rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Derah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati mengakui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulanya tak menyetujui pembangunan trek Fase 2A.

"Tetapi, kemarin sudah diputuskan, dititip, langsung oleh Bapak Presiden bahwa nanti (pembangunan trek LRT) dari Velodrome langsung ke Manggarai," ucapnya.

"Untuk itu, mohon bapak ibu (Banggar DPRD DKI), tentu ini (pembangunan trek LRT) nanti harus kita lajutkan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com