Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Fans Menangis karena Konser NCT 127 Dihentikan: Sedih, Kecewa, Mau Marah...

Kompas.com - 05/11/2022, 06:00 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Penonton konser boyband asal Korea Selatan NCT 127 di ICE BSD, Tangerang, mengaku sedih karena konser pada Jumat (4/11/2022) malam dihentikan di tengah acara.

Menurut penonton bernama Sabila (29), banyak fans yang menangis saat mendengar promotor dan polisi mengumumkan konser disetop, termasuk dirinya.

"Di (area) seating itu banyak yang nangis karena memang kayaknya banyak yang datang dari luar Jakarta. Fans jauh maupun dekat pasti sakit hati sih kalau keadaannya begini," kata Sabila kepada Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: Kronologi Konser NCT 127 Dihentikan Versi Penonton, Berawal Fans Berebut Bola dari Member

Sabila mengaku sangat kecewa saat mendengar pengumuman konser dihentikan.

Sebab, banyak penonton yang menonton dengan tertib seperti dirinya, harus dirugikan akibat ulah penonton yang rusuh.

"Yang penonton duduk kan enggak merusuh, kami anteng saja, aman saja. Gue jujur merasa rugi. Antara sedih, kecewa, nangis, mau marah, tapi enggak tahu marah ke siapa juga. Karena masih ada sekitar 5-6 lagu yang belum dinyanyiin, kan lumayan," ungkap Sabila dengan sedih.

Baca juga: Konser NCT 127 Dihentikan, Polisi: Jumlah Penonton Tak Lebihi Kapasitas, tapi...


Sabila menuturkan, kekacauan di lokasi konser berawal saat sejumlah fans yang berdiri saling dorong untuk berebut bola yang dilempar anggota NCT 127.

Namun, Sabila yang duduk di bagian belakang mengaku tidak mengetahui apakah bola plastik tersebut ditandatangani anggota NCT 127 atau tidak.

"Saat NCT lempar-lempar bola, penonton di bagian standing di CAT 1 itu pada maju-maju, jadinya kan banyak yang kedorong di depan. Terus ada yang pingsan katanya karena itu. Jadi penonton itu pada mau ambil bolanya," tutur dia.

Baca juga: Kesaksian Penonton Saat Konser NCT 127 Dihentikan: Fans Saling Dorong, Penyanyi Marah

Setelah aksi saling dorong, ia melihat beberapa anggota NCT 127 marah kepada penonton.

"Selesai lagu itu, member Taeyong sama Doyoung itu marah banget. Ada kali 5 sampai 10 menit mereka marah-marah gitu. Terus mereka balik (meninggalkan) panggung gitu aja," kata Sabila.

Adapun kepolisian menghentikan konser NCT 127 karena puluhan penonton pingsan di tengah penyelenggaraan konser yang sudah berlangsung sejak pukul 19.00 WIB.

"Konser NCT yang di Tangerang ya, di ICE BSD, dihentikan kepolisian pada pukul 21.20 WIB. Konser itu telah berlangsung dari jam 19.00 WIB, sudah berjalan kurang lebih 2 jam 20 menit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Jumat malam.

Baca juga: Sempat Pingsan, 30 Penonton Konser NCT 127 Sudah Kembali Sadar

Menurut Zulpan, para penonton pingsan karena saling dorong dan berdesak-desakan saat mencoba mendekati anggota NCT 27 di atas panggung.

Akibatnya, 30 penonton pingsan. Karena itulah polisi memutuskan menyetop konser tersebut.

Sementara itu, Dyandra Global Edutainment selaku promotor konser meminta maaf berkait konser NCT 127 yang dihentikan sebelum waktunya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebenar-besarnya atas pemberhentian konser hari ini sebelum waktunya," tulis promotor dikutip dari akun Instagram @dyandraglobal, Jumat.

Promotor menyampaikan bahwa konser dihentikan demi keamanan dan keselamatan penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com