Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Stasiun Manggarai, Stasiun Tersibuk Sejak Masa Lampau hingga Masa Mendatang...

Kompas.com - 07/11/2022, 04:45 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Manggarai di Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, telah dicanangkan pemerintah untuk menjadi stasiun sentral pada tahun 2025.

Ini berarti, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun tersibuk di Jakarta karena harus melayani perjalanan kereta rel listrik (KRL), kereta api (KA) jarak jauh, serta KA bandara.

Kepada Kompas.com, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan Nantinya Stasiun Manggarai akan memiliki 18 jalur aktif untuk melayani KRL, KA Jarak Jauh, dan KA Bandara.

Saat ini saja, berdasarkan data yang dihimpun harian Kompas, dalam sehari terdapat 720 perjalanan kereta, baik yang berhenti maupun yang melintas langsung di Stasiun Manggarai

Jumlah ini terdiri dari 570 perjalanan KRL, 70 perjelanan kereta ke bandara, dan 68 kereta antarkota yang merintas.

Baca juga: LRT Diperpanjang ke Manggarai, Pengamat: Stasiun Manggarai Harus Diperluas

Banyaknya perjalanan KRL di stasiun ini dikarenakan Stasiun Manggarai menghubungkan empat penjuru rute KRL, yaitu Tanah Abang, Bogor/Depok, Bekasi, dan Jakarta Kota.

Peron perekam sejarah

Di antara riuhnya rutinitas penglaju di Stasiun Manggarai, kerap tidak banyak yang menyadari bahwa terdapat dua peron tua berusia 100 tahun di antara semua bangunan peron yang ada di Stasiun Manggarai.

Struktur bangunan peron itu terbuat dari kayu yang kokoh. Kayu-kayu itu juga ditempeli saluran talang air. Atap peneduh itu dicat abu-abu.

Bagian atasnya tertutup genteng bata yang berwarna oranye kemerahan. Atap peron itu berada di jalur 1 dan 2. Jalur yang biasanya digunakan untuk kereta ke Cikarang, Bekasi, dan Jakarta Kota.

Baca juga: Area Transit Penumpang di Stasiun Manggarai Akan Diperluas

Berdasarkan informasi dari Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) yang tercatat dalam arsip harian Kompas, sejak 1873 titik Stasiun Manggarai saat ini telah jadi penghubung antara kereta dari Batavia (Jakarta Kota atau Tanjung Priok) ke Buitenzorg (Bogor).

Pada tahun tersebut, stasiun ini hanya berfungsi sebagai jalur penghubung. Saat itu stasiun ada di Bukit Duri atau Stasiun Meester Cornelis Passer.

Setelah tahun 1914, jalur kereta api yang semula milik perusahaan swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) itu dibeli oleh Staatsspoor en Tramwegen (SS).

SS sendiri merupakan perusahaan kereta api negara yang menguasai jaringan rel kereta api di Batavia dan Meester Cornelis. Setelah itu, Stasiun Bukit Duri ditutup dan dipindahkan ke Stasiun Manggarai.

”Fungsi Stasiun Manggarai pada masa awal setelah diresmikan pada 1 Mei 1918 lebih banyak ke stasiun barang. Dulu ada timbangan besi besar di hall stasiun,” kata humas IRPS Adhitya Hatmawan kepada harian Kompas.

Baca juga: Jumlah Penumpang Transjakarta, LRT, dan MRT Diklaim Naik Setelah Switch Over Stasiun Manggarai

Jadi stasiun penting

Dikutip dari laman resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI), pada tahun-tahun awal setelah diresmikan Stasiun Manggarai berperan sentral sebagai tempat pengiriman komoditas pertanian dan perkebunan dari Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com