Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Planetarium Gelar "Piknik Malam bersama Bloodmoon", Beda Pengakuan Transjakarta dan Saksi, Kekecewaan Korban Pelecehan di KRL

Kompas.com - 09/11/2022, 05:39 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Planetarium Jakarta yang menggelar kegiatan untuk mengamati fenomena alam gerhana bulan total banyak dibaca pada Selasa (8/11/2022).

Kemudian, berita tentang perbedaan pengakuan antara Transjakarta dan saksi saat bus diduga terobos palang pelintasan sebidang kereta juga ramai diburu pembaca.

Sementara itu, terduga pelecehan seksual di KRL yang kecewa juga turut menyita perhatian. Korban mengaku mengaku mengalami pelecehan seksual di dalam gerbong kereta, namun tak ada yang membantu. Berikut paparannya:

1. Piknik Malam Bersama Bloodmoon di Planetarium

Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Taman Ismail Marzuki, menggelar kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" dalam rangka mengamati fenomena alam gerhana bulan total, kemarin, Selasa (8/11/2022).

Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi yakni sesi diskusi mulai pukul 15.30-17.47 WIB dan sesi pengamatan 18.00-21.00 WIB bertempat di Lobby Teater Besar dan Plaza Gedung Teater Jakarta. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Cerita Warga Jauh-jauh Datang ke Planetarium untuk Lihat Gerhana Bulan Total, tapi Malah Kecewa...

2.Beda Pengakuan Transjakarta dan Saksi

Sebuah narasi singkat di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan kode SAF 105 nekat memasuki pelintasan sebidang kereta rel listrik (KRL) di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, menjadi viral.

Atas peristiwa itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) justru menyampaikan narasi berbeda. Perusahaan justru mengapresiasi sopir yang dinilai berinisiatif cepat saat insiden terjadi. Sementara, kesaksian penjaga palang pintu berkata lain. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: PT Transjakarta Berencana Ubah Rute Buntut Bus Hampir Tertabrak KRL di Halimun

3. Kekecewaan Korban Pelecehan di KRL

Peristiwa pelecehan seksual di transportasi publik kembali terjadi. Belakangan, seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) mengaku mengalami pelecehan seksual di dalam gerbong kereta.

Ia sempat mengambil foto terduga pelaku dan menyebarkannya di akun Twitter @heggykearens.

Pemilik akun Twitter tersebut menceritakan kronologi singkat pelecehan seksual yang dia alami. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Teror Pelecehan Seksual di KRL, Pelaku Melenggang Bebas Tanpa Penanganan Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com