DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty memberi penjelasan soal revitalisasi trotoar di Jalan Margonda yang menghalangi akses masuk ke SDN Pondok Cina 1, Beji.
Usai direvitalisasi, permukaan trotoar menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan lahan SDN Pondok China 1.
Di sisi lain, tangga yang menjadi akses masuk ke gerbang sekolah masih dalam proses pembangunan.
Menurut Citra, beda tinggi itu bukanlah sebuah persoalan. Pasalnya, sekolah sudah dalam keadaan kosong alias tidak ada kegiatan belajar mengajar saat ini.
"Harusnya siswa/i sekolah itu sudah belajar dari rumah," ujar Citra melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Revitalisasi Trotoar Jalan Margonda Halangi Akses Masuk SDN Pondok Cina 1
Citra menjelaskan, Pemerintah Kota Depok sebelumnya telah memutuskan bahwa lahan di tempat sekolah itu berdiri akan dialihfungsikan menjadi masjid agung.
Melalui surat dari Dinas Pendidikan Kota Depok, tanggal 4 November 2022, seluruh perangkat sekolah pun harus mulai mempersiapkan kepindahan kegiatan belajar mengajar.
Untuk kelas 1, 2, dan 6, dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5. Sementara, untuk kelas 3, 4, dan 5, dipindahkan ke SDN Pondok Cina 3.
"(Per 4 November) sudah pindah ke lokasi lain," ujar Citra.
Oleh sebab itu, Citra menegaskan, pembangunan trotoar yang memiliki beda tinggi dengan area sekolah bukanlah kesalahan pemerintah kota Depok.
"Tidak menyalahi aturan seperti itu," lanjut dia.
Pantauan Kompas.com, terdapat beda tinggi sekitar 120 centimeter antara permukaan trotoar dengan akses masuk ke pagar sekolah.
Akibatnya, siapapun yang berjalan masuk ke arah sekolah, mesti berhenti terlebih dahulu untuk pelan-pelan turun dari trotoar ke area sekolah.
Begitu pula sebaliknya. Siapapun yang hendak keluar sekolah menuju Jalan Margonda, mesti setengah memanjat untuk bisa berdiri di trotoar.
Kondisi beda tinggi permukaan ini tentu membahayakan orang yang melintas di trotoar. Apabila berjalan kurang seksama, kemungkinan bisa terperosok.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.