Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Buruh Minta UMP DKI Jakarta 2023 Naik 13 Persen Jadi Rp 5,4 Juta...

Kompas.com - 16/11/2022, 05:26 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Adapun UMP DKI 2022 adalah Rp 4.641.854. Artinya, jika tuntutan buruh soal UMP naik 13 persen dipenuhi, angkanya menjadi Rp 5,4 juta.

Pengusaha berkeberatan

Sementara itu, Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur buruh Rukun Santoso menyebutkan, unsur pengusaha merasa berkeberatan dengan kenaikan UMP 13 persen.

"Benar kami merekomendasikan angka 13 persen dari unsur pekerja atau buruh. Nah, tetapi memang unsur pengusaha masih memberatkan," sebut Santoso di lokasi yang sama.

Di sisi lain, kata Santoso, unsur pengusaha belum mengeluarkan rekomendasi angka kenaikan UMP DKI 2023 saat sidang pertama Dewan Pengupahan kemarin.

Pakar usul UMP naik 5,6 persen

Santoso melanjutkan, unsur pakar dalam Dewan Pengupahan DKI mengusulkan kenaikan UMP DKI 2023 sebesar 5,6 persen.

Usulan itu turut disampaikan saat Dewan Pengupahan DKI menggelar sidang perdana.

Santoso lalu mengaku pihaknya berkeberatan dengan usulan kenaikan UMP 5,6 persen. Sebab, unsur buruh meminta kenaikan UMP DKI 2023 sebanyak 13 persen.

"Kami dari serikat belum dapat menerima (usulan pakar) karena memang jauh dari harapan kami (13 persen)," ucap Santoso.

Baca juga: Tuntut UMP DKI 2023 Naik 13 Persen, Buruh Akan Demo Lagi di Balai Kota 17-18 November

Santoso menegaskan, angka 13 persen yang diminta unsur buruh tak lantas dimunculkan begitu saja.

"Angka 13 persen bukan angka jualan kami ya, bukan hanya angka yang sekonyong-konyong keluar. Angka yang sudah benar-benar kami hitung, angka itu muncul," kata Santoso.

Sidang pengupahan kembali digelar

Santoso lantas menyatakan, Dewan Pengupahan DKI akan kembali menggelar sidang pengupahan soal UMP DKI 2023 pada hari ini, Rabu (15/11/2022).

Kata dia, sidang kedua yang digelar pukul 13.00 WIB ini akan berlangsung di lantai 13 Gedung Blok G Balai Kota DKI.

"Sidang selanjutnya besok (hari ini-red), di tempat yang sama, di lantai 13, jam 13.00 WIB," kata Santoso.

Akan gelar aksi

Sementara itu, Muhammad Toha berujar, unsur buruh se-Ibu Kota berencana kembali menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut kenaikan UMP DKI 2023.

Aksi akan digelar di Balai Kota DKI pada 17 atau 18 November 2022.

Baca juga: Unsur Pakar Usul UMP DKI 2023 Naik 5,6 Persen, Buruh Keberatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com