Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Dalami Unsur Kelalaian dalam Peristiwa Lansia Tewas Tertimpa Semen Cor di Kemayoran

Kompas.com - 17/11/2022, 20:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat masih mendalami kasus kematian seorang perempuan berinisial MSE (70) yang tertimpa coran rumahnya yang sedang direnovasi, Sabtu (12/11/2022).

Rumah korban berada di Jalan Sumur Batu Raya Gang Sumba IV, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, penyidik tengah mendalami terkait faktor penyebab coran itu ambruk.

Baca juga: Lansia Tewas Tertimpa Coran Bangunan Rumahnya di Kemayoran, Diduga Ada Kelalaian Saat Renovasi

"Saat ini masih kami lakukan pendalaman, faktor faktor penyebab coran itu ambruk yang lagi kami dalami," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).

Komarudin mengatakan, sejauh ini penyidik dari Polres Metro Jakarta Pusat sudah memeriksa dua saksi, yakni seorang pekerja bangunan dan pemilik rumah.

"Dari pekerja dan juga pemilik rumah. Baru dua orang. (Soal ada atau tidak) keterangan setiap orang berbeda, nanti kita lihat kesesuaian," ucap Komarudin.

Tetangga MSE, Abeng, sebelumnya menjelaskan bahwa mulanya korban sedang berada di luar rumah. Sedangkan satu orang tukang bangunan sedang merenovasi pada bagian lantai dua rumah korban.

Baca juga: Detik-detik Coran Rumah di Kemayoran Ambruk, Timpa Lansia hingga Tewas

Saat hendak masuk ke rumah, MSE sempat diperingatkan oleh anaknya yang sedang membantu renovasi rumah agar tidak masuk ke dalam rumah.

"Entah dari mana (korban) masuk ke dalam, nah itu tiba-tiba ambrol, katanya posisinya (MBE) berdiri," ujar Abeng saat ditemui, Senin (14/11/2022).

Meski demikian, Abeng yang saat itu berada di sekitar lokasi mengaku tidak mendengar suara teriakan korban saat musibah itu terjadi.

"Saya sendiri sepertinya enggak dengar deh, soalnya begitu ambruk puing-puing langsung menimpa (MSE)," ucapnya.

Abeng mendengar kabar korban mengalami luka pada sejumlah tubuhnya seperti bagian kepala, kaki, hingga tangan akibat musibah tersebut.

"Didapati korban luka pada jari kelingking kaki, tangannya, kepalanya luka berdarah, saya juga enggak tahu detailnya," kata Abeng.

Akibat musibah itu, wanita yang kerap dipanggil Oma tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dan menghembuskan napas terakhirnya.

Korban lalu dibawa ke rumah Duka PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com