Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Petugas Kebersihan Tenggelam di Kanal Banjir Barat Tambora Sebelum Ditemukan Tewas

Kompas.com - 19/11/2022, 13:28 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang petugas kebersiham berinisial P (57) yang tenggelam di Kanal Banjir Barat, Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban ditemukan setelah tiga hari dinyatakan tenggelam akibat terjatuh dari jembatan rel kereta api ke dalam aliran Kali Ciliwung di Kanal Banjir Barat.

Menurut informasi dari warga, P terjatuh ke kali pada Kamis (17/11/2022) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu P tengah berjalan di pinggir rel kereta api arah Jakarta Barat ke Jakarta Pusat.

Baca juga: Petugas Kebersihan Hanyut di Kanal Banjir Barat Tambora, Diduga Mabuk lalu Tercemplung

Korban terpeleset lalu kepalanya terbentur tiang beton penyangga jembatan rel kereta api. Korban kemudian tercebur ke dalam aliran Sungai Ciliwung di bawah jembatan tersebut.

Polsek Tambora lantas menerima informasi korban tenggelam sekitar pukul 23.00 WIB.

Anggota kepolisian yang bertugas saat itu, langsung menghubungi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Lantas, 15 personel Basarnas diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi pada tengah malam itu.

Namun, karena situasi yang tidak memungkinkan untuk meneruskan pencarian, Basarnas baru melanjutkan pencarian korban P keesokan harinya, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Petugas Kebersihan yang Tenggelam di Kanal Banjir Barat Ditemukan Meninggal

Basarnas mencari korban dari lokasi jatuhnya P sampai Season City, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Fazzli menyampaikan, upaya pencarian dibagi menjadi dua area.

Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan rubber boat di sepanjang aliran kali Ciliwung hingga radius enam kilometer dari lokasi kejadian.

Sementara itu, tim kedua melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali hingga radius enam kilometer dari lokasi kejadian.

Korban akhirnya ditemukan setelah tiga hari tenggelam. Tim SAR menemukan P dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 07.20 WIB.

Baca juga: Jasad Petugas Kebersihan yang Tenggelam Ditemukan Mengambang di Pinggir Ciliwung

Fazzli mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam keadaan mengambang di pinggir Kali Ciliwung.

"Korban kami temukan pagi tadi dan langsung kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," kata Fazzli dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Oleh pihak keluarga, jenazah korban akan segera diurus untuk dikebumikan hari ini.

Korban sendiri diketahui merupakan warga Kampung Duri Barat RT 004 RW 009 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Setiap hari, korban bekerja sebagai petugas kebersihan di wilayah Kecamatan Grogol, Jakarta Barat.

Korban jatuh diduga mabuk

Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 003 Kelurahan Grogol, Dari, mengatakan bahwa sebelum hilang di sungai, P menemuinya untuk mengambil gaji.

"Pukul 16.00 WIB beliau ambil gaji ke tempat saya. Kan dia petugas kebersihan di RT 011/003 Kelurahan Grogol," kata Dari kepada wartawan, Jumat.

Sepulang mengambil gaji, P kembali ke rumahnya di Jalan Setia Kawan RT 004 RW 009. Menurut Dari, P biasanya menenggak minuman beralkohol pada sore hari.

"Jadi dia memang minum itu rutinitas setiap sore, sudah kebiasaan. Mabuk tapi enggak rusuh. Saya tahu persis kok (bahwa tidak merusuh) soalnya di tempat kami hampir 10 tahun," ungkap Dari.

Baca juga: Ibu Korban yang Diduga Dianiaya Anak Kombes Maafkan Pelaku: Tapi Hukum Harus Ditegakkan

Dari pun menduga, P tercemplung ke sungai lantaran mabuk. Setelah P tercebur, warga meminta bantuan tim SAR dan instansi lainnya untuk melakukan pencarian.

"Warga enggak ada yang berani, soalnya arusnya lagi deras banget," kata Dari.

Tim SAR pun telah mengerahkan tiga kelompok untuk mencari korban tenggelam di Kanal Banjir Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com