Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan 2 Siswi SD di Cipete Diduga Bukan Warga Sekitar tapi Tahu Tempat untuk Kabur

Kompas.com - 21/11/2022, 13:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eli, Ketua RT 005 RW 002 di Jalan Damai, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan memastikan terduga pelaku pelecehan dua siswi sekolah dasar (SD) bukan merupakan warga di wilayahnya.

Hal itu dapat dipastikan oleh Eli setelah melihat ciri-ciri pelaku dari video rekaman dari kamera CCTV yang merekam detik-detik aksi dugaan pelecehan itu.

Baca juga: Seorang Pria Lecehkan Dua Siswi SD di Cipete, Aksinya Terekam Kamera CCTV

"Bukan, kayaknya bukan orang sini," ujar Eli saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (21/11/2022).

Namun, Eli dan warga sekitar menduga pelaku tinggal tak jauh dari lokasi saat ia melecehkan dua siswi SD saat pulang sekolah.

"Tapi sepertinya ya bukan orang jauh, pokoknya masih sekitar wilayah karena ketika di lokasi dia larinya ke gang seberang, berarti kan dia tahu," ucap Eli.

Sebelumnya, aksi pria yang mengenakan jaket hoodie berwarna hitam itu pun terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. 

Baca juga: Nekatnya Predator Seksual di Cipete Lecehkan Siswi SD, Beraksi 2 Kali di Lokasi dan Hari yang Sama

Dalam video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, awalnya terlihat pria itu mengikuti korban masuk ke dalam gang perkampungan.

Tak lama, pelaku berlari keluar gang dengan kencang itu diikuti oleh seorang perempuan yang diduga mencarinya.

Lalu, potongan video selanjutnya menunjukkan saat pelaku tengah memeluk dan melecehkan korbannya yang kedua. Korban berontak dan pelaku pun langsung kabur.

Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Doni Bagus Wibisono membenarkan dugaan aksi pelecehan terhadap dua remaja putri yang masih SD itu.

Baca juga: Modus Pria Berjaket Hoodie Lecehkan Siswi SD di Cipete, Pura-pura Tanya Alamat

Kedua peristiwa pelecehan itu terjadi pada Jumat (18/11/2022) siang di lokasi yang sama, dan hanya berselang beberapa jam. 

Pelaku melecehkan korban yang pertama sekitar pukul 09.36, sementara peristiwa kedua pukul 11.32. 

Menurut polisi, keluarga korban telah melaporkan pelecehan seksual yang dialami anaknya tersebut ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

"Sudah laporan terkait kejadian itu," ujar Doni saat dikonfirmasi Senin (21/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com