JAKARTA, KOMPAS.com - Christian (42) dan ratusan pemegang polis asuransi Wanaartha Life (PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha) yang berunjuk rasa di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, hari ini, Senin (21/11/2022) siang, hanya bisa berharap suaranya didengar pemerintah saat
Pasalnya, kasus gagal bayar telah menyelimuti Wanaartha Life sejak 2020. Sejak saat itu pula, kata Christian, Wanaartha Life sudah tidak bisa mengembalikan uang premi para pemegang polis.
Chris mengaku mengalami kerugian hingga Rp 1,2 miliar, sejak bergabung pada 2017.
Baca juga: Korban Asuransi Wanaartha Demo di Patung Kuda Siang Ini, Sampaikan 3 Tuntutan
"Pada 2017, saya memasukan Rp 600 juta, lalu pada tahun 2019 saya memasukan lagi Rp 600 juta. Total Rp 1,2 miliar untuk saya pribadi. Tante saya masuk Rp 800 juta," ungkap Chris saat dikonfirmasi, Senin.
Chris mengaku tidak ada yang aneh saat ia mengikuti asuransi ini pada 2017. Bahkan ketika itu dia menerima laporan keuangan yang normal.
"Awalnya semua baik-baik saja, terlihat dari laporan keuangan yang baik saja dan RBC yang baik," kata Chris.
Baca juga: Korban Asuransi Wanaartha Desak Pemerintah Bongkar Penggelapan Uang Nasabah Rp 15 Triliun
"Hingga ada peristiwa gagal bayar di awal tahun 2020, dan terakhir pada 9 juni 2022 ada laporan keuangan yang dipublikasi oleh perusahaan, menyatakan bahwa tagihan polis di laporan keuangan 2019 senilai Rp 3 triliun itu melonjak di tahun 2020 menjadi Rp 15 triliun," lanjut Chris.
Akibatnya, menurut Chris, ada puluhan ribu pemegang polis yang mengalami kerugian total Rp 15 triliun, termasuk dirinya.
"Ada 29.000 orang menurut data dari perusahaan, dan total kerugian berdasarkan laporan keuangan terakhir di 2020 itu senilai Rp 15 triliun," ungkap Chris.
Ia pun berharap, pemerintah turun tangan dalam kasus ini. Sebab, asuransi Wanaartha yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diduga telah terjadi praktik penggelapan sejak 10 tahun lalu.
Baca juga: Aset WanaArtha Life Terkait Jiwasraya Rp 2,4 Triliun Milik Benny Tjokrosaputro Dirampas Negara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.