Dengan kata lain, Teddy memerintahkan Dody mengambil sabu untuk dijual kembali bagian dari BB 35 kg yang dimusnahkan.
“Jadi, Pak Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara hanya terima saja apa yang dikatakan Teddy walau tidak cermat dan keliru menghitung sabu yang dibongkar Polres Bukit Tinggi pada Mei 2022 lalu.”
“Berat kotor sampel atau BB di pengadilan 6,4 kg bukan 5 kg. Jika merujuk berat bersih pun harusnya 39,3 kg (dibulatkan menjadi 39,5 kg), maka berat bersih sampel BB di pengadilan itu hanya 4,3 kg, bukan 5 kg seperti kata Teddy lewat Pak Hotman sehingga yang dimusnahkan tetap 35 kg,” tegas Adriel.
Baca juga: Manuver Hotman Paris Bela Teddy Minahasa: Cabut BAP dan Sebut Perintah Tukar Sabu Hanya Candaan
Adriel meminta Teddy Minahasa melalui pengacaranya tidak bermain-main angka untuk menciptakan persepsi publik, bahwa seolah-olah ada pihak lain punya inisiatif sendiri untuk menjual narkoba hasil tangkapan Polres Bukit Tinggi.
Sebagai penasihat hukum Dody dan Linda serta Arif, Adriel menduga permainan Teddy menciptakan persepsi publik itu untuk menjatuhkan kliennya dan mengaburkan fakta sebenarnya.
Ia juga menyebut bahwa AKBP Dody Prawiranegara, siap buka-bukaan dalam konfrontasi yang akan dilaksanakan pada Rabu (23/11/2022).
Awalnya pemeriksaan konfrontasi akan digelar pada Senin (21/11/2022), tetapi diundur pada Rabu (23/11/2022) karena kondisi Dody saat ini kurang sehat.
“Kami memperoleh informasi jadwal ulang setelah surat elektronik kami dibalas penyidik. Dan, klien saya siap memberikan keterangan sebenar-benarnya atas perkara ini,” jelasnya.
Baca juga: Teddy Minahasa Mengeklaim Temukan Fakta Baru, Berpeluang Lolos Jerat Hukum?
Tim penasihat hukum pun telah mengirimkan surat secara elektronik kepada penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya untuk memohon penundaan pemeriksaan konfrontasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Pengacara AKBP Dody Sebut Keterangan Teddy Minahasa Sulit Dipercaya, Kliennya Siap Konfrontasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.