"Kami mendesak pemerintah dapat membongkar kejahatan mafia asuransi dan investasi yang bekerja sama dengan oknum OJK dengan membuat tim ad hoc dari berbagai instansi," kata Christian.
Selain itu, Christian meminta Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan kasus tersebut agar uang para nasabah dapat dikembalikan kepada pemegang polis.
Untuk menuntut keadilan, Christian bersama korban lainnya yang tergabung dalam Aliansi Korban Wanaartha menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin siang.
Menurut Christian, setidaknya ada tiga tuntutan utama yang disuarakan dalam demonstrasi kemarin.
Pertama, menuntut pihak berwajib menangkap Eveline Larasati Fadil, Manfred Armin Pietruschka, dan Rezanantha Pietruschka selaku pemegang saham pengendali dan memulangkan mereka ke Indonesia.
"Agar untuk bisa dilaksanakan pengadilan pidana sehingga dana pemegang polis yang diduga dicuci dan dilarikan ke luar negeri bisa dibawa pulang kembali ke Indonesia," ujar Christian.
Baca juga: Korban Asuransi Wanaartha Demo di Patung Kuda Siang Ini, Sampaikan 3 Tuntutan
Kedua, mereka meminta Presiden Joko Widodo memaksimalkan pengembalian uang nasabah Wanaartha Life sebesar Rp 15 triliun.
Tuntutan terakhir, meminta instansi-instansi berwenang membentuk tim ad hoc untuk mengungkap kasus tersebut.
"Bongkar konspirasi oknum kejahatan asuransi Indonesia dengan membentuk tim ad hoc dari berbagai instansi seperti OJK, BEI, PPATK, Kemenkeu, Kemenlu, dan Mabes Polri," tutur Christian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.