Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kota Bekasi Terjunkan 8 Personel untuk Bantu Korban Gempa Cianjur

Kompas.com - 22/11/2022, 17:36 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menerjunkan delapan personel untuk membantu korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Enung Nucholis menyebutkan delapan personel itu sudah diterjunkan tepat setelah gempa bumi mengguncang Cianjur.

"Senin malam jam 20.00 WIB, ada delapan personel yang diberangkatkan. Rencananya, sampai hari Rabu besok akan berada di sana," ujar Enung saat dihubungi, Selasa (22/11/2022).

 Baca juga: BPBD DKI Kirim Bantuan ke Korban Gempa Cianjur, 15 Truk Berisi Tenda hingga Selimut Dikirim Sore Ini

Enung mengatakan delapan personel itu turut membawa berbagai peralatan seperti lampu darurat dan mesin genset untuk mendukung kebutuhan listrik di pengungsian.

Meski kepulangan sudah dijadwalkan, tetapi tak menutup kemungkinan keterlibatan mereka akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Sampai hari Rabu besok, tapi nanti akan kami lihat kebutuhan di lapangan, jika harus di perpanjang, akan kami perpanjang," jelas Enung.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada pukul 13.21 WIB.

 

Baca juga: BPBD DKI Keluarkan Peringatan Rob di 9 Wilayah Jakarta Utara pada 22-28 November

Gempa magnitudo 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, gempa juga berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa Cianjur termasuk gempa bumi dangkal dengan memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalaman sumber gempa.

"Gempa ini diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang. Namun, untuk hasil akhir kita masih harus melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data di lapangan," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers Gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Pemprov DKI Kerahkan 154 Personel Gabungan

Hasil analisis gempa Cianjur, mekanisme sumber gempa ini menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.

Bantuan untuk korban gempa

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com