DEPOK, KOMPAS.com - Anggota Komisi D Fraksi PSI/PKB DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk membalas surat rekomendasi yang berisikan 3 tuntutan dalam polemik relokasi SDN Pondok Cina 1, Beji.
Hal itu disampaikan Babai kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris secara langsung pada Sidang Paripurna, dengan agenda persetujuan DPRD terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2023.
Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Akan Dijadikan Masjid Agung, Wali Kota Depok: Pembebasan Lahan Masih Dibahas
Selain melayangkan surat rekomendasi, Babai turut menyebutkan, Komisi D DPRD telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan, Wijayanto untuk audiensi bersama orangtua murid.
Namun, surat rekomendasi itu hingga kini tak kunjung dibalas oleh Pemkot Depok.
"Kita sudah melayangkan rekomendasi kepada pemerintah bahkan memanggil Disdik dan telah ada 3 rekomendasi, tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang kami terima," Babai di Ruang Sidang DPRD, Selasa (22/11/2022).
Babai menekankan, sesama penyelenggara pemerintah, lembaga legislatif dan eksekutif seharusnya berkolaborasi dalam menyelesaikan persoalan SDN Pondok Cina 1.
"Sedianya pak wali jika ada program membangun masjid sekiranya sampaikanlah kepada kami di DPRD, agar kami sama-sama mencari jalan keluar dan solusi yang terbaik," ujar Babai.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku tengah menyiapkan data-data untuk membalas surat rekomendasi yang dilayangkan DPRD.
Idris janji bakal merespons surat tersebut secara tertulis secepatnya.
"Surat yang sudah disampaikan kepada kami dari DPRD untuk kami respons dan kami jawab secara tertulis, Insya Allah dalam waktu dekat," ujar Idris.
Baca juga: Janji Manis Wali Kota Idris Bangun Gedung Baru SDN Pondok Cina 1 padahal Anggaran Belum Dibahas...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.