Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria Berseragam Transjakarta Tergeletak di Depan Kantor Kemendag Ciracas, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 23/11/2022, 07:34 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Raya Bogor, KM 26, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022) malam.

Jenazah tergeletak di depan kantor Ditjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Raya Bogor, Kilometer 26, Ciracas, Jakarta Timur.

Adapun ciri-ciri korban itu menggunakan jaket dan seragam Transjakarta. Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas dan Kepolisian Resor Jakarta Timur (Jaktim) yang tiba langsung di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Keluhan Pengguna Transjakarta di Halte Kebon Jeruk, Antrean Panjang dan Pelican Crossing Tak Berfungsi

Pria berseragam Transjakarta ini diduga menjadi korban pembunuhan. Berdasarkan hasil olah TKP sementara terdapat luka tusukan di bagian dada korban.

Salah satu saksi, Dede, menjelaskan saat ditemukan korban sudah tergeletak di pinggir jalan dan ada luka di bagian dada kanan.

Menurut saksi, korban merupakan pengemudi Transjakarta dari PT Mayasari Bakti. Dirinya terakhir bertemu korban pada delapan bulan lalu.

"Kalau nama tidak tahu, tapi ini profesinya pramudi Transjakarta," ujar Dedi dilansir dari Kompas TV, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: KPK Akan Verifikasi Laporan Dugaan Korupsi Tap In-Tap Out Transjakarta

Petugas kepolisian telah mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Polri untuk dilakukan otopsi. Kasus dugaan pembunuhan ini, kini ditangani Polsek Ciracas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Pria Berseragam Transjakarta Tewas di Depan Kantor Kemendag Ciracas, Diduga Korban Pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com