Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Transjakarta Ditemukan Tewas di Ciracas, Polisi: Korban Sempat Terlihat Cekcok dengan Pengendara Motor

Kompas.com - 23/11/2022, 10:17 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas mengusut penusukan seorang pramudi bus transJakarta bernama Randi Pramono (30) hingga tewas pada Selasa (22/11/2022).

Jasad sopir bus transjakarta itu ditemukan di Jalan Raya Bogor KM 26, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono, penusukan itu terjadi pada pukul 23.30 WIB.

"Keterangan saksi ada dua motor, termasuk motor korban," kata Jupriono, dilansir dari Antara, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Jenazah Pria Berseragam Transjakarta Tergeletak di Depan Kantor Kemendag Ciracas, Diduga Korban Pembunuhan

Jupriono menjelaskan, saat itu sekitar pukul 23.19 WIB ada dua orang saksi yang melihat korban sedang mengobrol dengan seseorang.

Kendati demikian, dari hasil penyelidikan sementara jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas, sebelum tewas Randi juga sempat terlibat cekcok dengan seorang pengendara sepeda motor.

Korban dan pengendara sepeda motor yang belum diketahui identitasnya itu kemudian terlibat perkelahian.

Sekitar 10 menit setelah perkelahian itu warga melihat Randi yang saat kejadian mengenakan jaket PT TransJakarta sudah dalam keadaan terkapar. Adapun pelaku sudah melarikan diri.

"Korban mengalami luka tusuk di dada sebelah kanan. Dari hasil olah TKP yang sudah kami lakukan telepon korban hilang. Untuk sepeda motor korban masih ada," ujar Jupriono.

Baca juga: Keluhan Pengguna Transjakarta di Halte Kebon Jeruk, Antrean Panjang dan Pelican Crossing Tak Berfungsi

Jupriono mengatakan, jenazah Randi sudah dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan autopsi dan penyelidikan kasus.

Dugaan penusukan hingga berujung kematian pramudi bus transjakarta itu dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.

"Kasusnya dalam penyelidikan. Hasil penyelidikan sementara terjadi keributan antara dua orang yang mengakibatkan salah satu korban meninggal," tutur Jupriono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com