JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari tiga alat berat milik Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta sibuk mengangkat tumpukan sampah yang berada di Pintu Air Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (25/11/2022) pagi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tumpukan sampah tersebut tampak diangkut dengan alat berat ke truk yang ada terparkir di sisi selatan Pintu Air Manggarai.
Tak terhitung berapa kali alat berat berwarna oranye itu mengeruk sampah yang terhalang ponton atau sekat penghambat untuk dimasukan ke truk.
Setelah sampah penuh, truk kemudian mengantarnya ke tempat pembuangan sampah sementara di Pulogadung sebelum dilanjutkan ke Bantar Gebang.
Namun, tampak masih ada beberapa sampah yang mengambang dan menumpuk di Pintu Air Manggarai.
Dari berbagai sampah yang berada di Pintu Air Manggarai, umumnya lebih banyak stereofoam berbagai ukuran.
"Itu orang habis makan mi ayam, makan bubur, stereofoam-nya main lempar ke kali. Pasti mereka-mereka itu tuh penyebabnya" ujar Holmes Simatupang (32), operator alat berat di pintu air Manggarai.
Terlihat sampah stereofoam tersebut umumnya masih berwarna putih dan tidak ada keruskan. Itu artinya sampah stereofoam itu belum lama mengambang.
Selain sampah stereofoam, terdapat juga kasur yang kondisinya terlipat dan diikat dengan seutas tali.
Baca juga: Akibat Hujan Deras Semalam, 800 Meter Kubik Sampah Diangkut dari Pintu Air Manggarai
Di sekitar sampah kasur yang mengambang itu, terdapat beberapa botol plastik dan sejumlah potongan bambu.
Bergeser dari sampah yang ada di aliran air, terdapat juga tumpukan kayu di balik gerbang masuk sisi kanan pintu air manggarai.
Kayu yang berada di dataran itu sebelumnya terbawa arus air dan terhalang ponton yang dipasang di depan pintu air Manggarai.
Selain kayu-kayu, terdapat dua batang pohon besar yang diletakan di belakang alat berat. Batang pohon itu memiliki panjang lebih dari lima meter.
"Iya ini sampah juga yang terbawa. Bahkan ada yang lebih besar lagi, hampir satu pohonnya. Bukan dipotong kayak gini," kata Holmes.
Namun dari sampah-sampah kayu, botol plastik dan kasur, jumlahnya masih lebih sedikit di banding stereofoam yang berada di pintu air Manggarai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.