Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seniman Mural Beri Warna Ruang Publik yang Terabaikan di Kuningan

Kompas.com - 28/11/2022, 06:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Mural tersebut memiliki dua tema berbeda. Desain Andre bertema "Jakarta dan Orang-orangnya", sedangkan Shane "From Nostalgia to New Media".

Dua desain itu disatukan sehingga menjadi titik temu, yakni "We are All Kids from Different Generations".

"Jadi yang ada konsepnya itu lebih yang di pilar. Sementara yang di bawah itu permainan nostalgia saja. Dibikin karakter sesuai gambar kami berdua," ujar Andre, yang sudah bergelut di dunia grafiti dan mural selama 16 tahun.

Merasa terapresiasi

Andre merasa terapresiasi dengan mural yang ia hadirkan itu. Menurut dia, mural tersebut bisa dinikmati masyarakat luas.

"Ibarat kalau kami misalnya dibikin di kanvas itu buat beberapa orang doang yang bisa lihat," kata dia.

"Tetapi kalau di ruang publik, dengan izin pemerintah itu kan semua yang lewat, semua yang melihat itu bisa menikmati. Jadi, ya positif banget," tutur Andre.

Bagi Andre, "menyulap" sesuatu di ruang publik merupakan hal yang menyenangkan.

"Dengan kerja sama yang sesuai sih pasti senang untuk menjalani proyek menyulap sesuatu di ruang publik. Pasti interested. Diapresiasi segala macam," kata Andre.

Baca juga: Konsep Festival Tawuran di Manggarai, Ada Pembuatan Mural hingga Saling Lempar Cat

Menurut Andre, mural yang ia bikin bersama Shane bisa merawat ruang-ruang publik yang selama ini terabaikan.

"Menurut aku bisa dibilang memberi impact yang positif bagi masyarakat luas. Karena dalam artian, kami mengeksplore media-media atau tempat baru yang sebelumnya mungkin terabaikan," ucap Andre.

"Lalu dengan izin pemprov atau pemerintah bisa mulai memberi warna atau entertainment atau art ke publik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com