"Tindakan kekerasan juga dialami oleh enam prajurit seangkatan Prada Muhamad Indra Wijaya," ujar Indan.
Menurut Indan, enam prajurit TNI AU yang dianiaya sehat dan tidak mengalami kerusakan organ fatal.
"Meskipun mengalami tindakan kekerasan, keenam prajurit tersebut dinyatakan sehat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan," kata Indan.
Baca juga: 4 Prajurit TNI AU yang Aniaya Prada Indra hingga Tewas Jadi Tersangka
Kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya (23), menuturkan ada kejanggalan pada kematian adiknya.
Keluarga awalnya menerima laporan bahwa Prada Indra meninggal karena dehidrasi berat setelah bermain futsal dari jam 20.00 WIT hingga 23.00 WIT.
Menurut Rika, keluarga memercayai alasan itu hingga jenazah Indra tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Jenazah dimasukkan ke dalam peti yang digembok dan tidak bisa dibuka.
"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," ujar Rika, Rabu (23/11/2022).
Keluarga yang curiga lalu membuka peti secara paksa dengan merusak gembok yang ada menggunakan palu.
Setelah peti berhasil dibuka, kecurigaan keluarga pun terjawab. Keluarga mendapati kepala Prada Indra mengeluarkan darah.
Baca juga: Kematian Prada Indra dan Sederet Kejanggalannya, Atasan Diduga Menutup-nutupi
"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah, mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," ujar Rika.
Kondisi tersebut pun langsung membuat pihak keluarga yang menyaksikan langsung di rumah duka menangis histeris.
Pihak keluarga yang curiga dan merasa ada kejanggalan dengan kematian Prada Indra akhirnya meminta seluruh kain kafan dibuka.
Saat itu, keluarga kembali menemukan luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut almarhum.
"Di atas dada sendiri saya melihat ada luka antara goresan atau sayatan. Saya sendiri tidak bisa mendiagnosis karena dari hasil otopsi sendiri belum keluar," kata Rika.
Pihak keluarga melakukan otopsi secara mandiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
Setelah proses otopsi selesai, jenazah Prada Indra langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Bojong Nangka.
(Penulis : Ellyvon Pranita/ Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.