TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, pihaknya sudah menemukan kemungkinan posisi AKP Arif Rahman Saleh.
AKP Arif Rahman Saleh merupakan pilot helikopter P-1103 yang jatuh di Perairan Buku Limau, Bangka Belitung.
"Kemungkinan dengan adanya arus dan angin seperti yang terakhir ditemukan Joko Mudo itu sudah bergeser sejauh tiga jam dari TKP yang sudah kami tentukan tempat jatuhnya," kata Arief, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk Persulit Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri di Bangka Belitung
Arief menyampaikan itu saat dijumpai usai acara penyerahan jenazah korban jatuhnya helikopter yang sudah ditemukan di Lapangan Direktorat Kepolisian Udara, Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan.
Helikopter yang berisi empat kru tersebut mengalami hilang kontak akibat cuaca buruk saat melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).
Arief menjelaskan, berdasarkan hasil analisis menggunakan peralatan TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara, serta beberapa peralatan lainnya, posisi jatuhnya pesawat tersebut sudah ditemukan.
Analisis itu juga didukung dengan temuan kepingan-kepingan helikopter di sekitar lokasi yang dimaksud.
"Kami sudah menentukan posibilitas di mana kemungkinan pesawat jatuh, ditambah dengan temuan-temuan kepingan-kepingan pesawat," kata dia.
Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk jadi Penyebab Helikopter Polri Jatuh di Bangka Belitung
Akan tetapi, cuaca buruk di sekitar kawasan jatuhnya pesawat tersebut membuat pihak kepolisian meyakini tubuh AKP Arif Rahman Saleh kemungkinan sudah tidak lagi berada di titik jatuhnya pesawat itu, tetapi sudah bergeser terbawa arus.
Adapun saat ini tiga korban helikopter P-1103 sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, yaitu Aipda Joko Mudo, Briptu Lasminto, dan Bripda Khoirul Anam.
Jasad Bripda Khairul Anam selaku mekanik helikopter dan Briptu Muhammad Lasminto selaku kopilot helikopter tiba di Lapangan Terbang Polisi Udara Tangerang Selatan sekitar pukul 08.10 WIB, Rabu.
Kedua jenazah dibawa menggunakan pesawat terbang Kepolisian dengan nomor P-4501 dari Bangka Belitung.
Baca juga: Detik-detik Jenazah Korban Helikopter Polri Jatuh di Babel Tiba di Kepolisian Udara Tangsel
Kedua korban akan dibawa ke kediaman masing-masing untuk segera dimakamkan.
Briptu Muhammad Lasminto akan diserahkan ke keluarganya di Serang, Banten. Sementara itu, jenazah Bripda Khairul Anam akan diterbangkan menuju keluarganya di Magetan, Jawa Timur.
Aipda Joko Mudo ditemukan nelayan dan langsung dievakuasi ke dermaga Manggar sekitar pukul 02.56 WIB, Rabu.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam dinas warna biru. Terlihat papan nama Joko Mudo pada pakaian korban.
Tersisa satu korban yang saat ini masih dalam pencarian, yakni AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.
"Saat ini tinggal satu lagi (dalam pencarian), kapten pilot AKP Arif Rahman. Mudah-mudahan hari ini bisa mendapatkan kabar baik bisa ditemukan," ujar Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.