Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat dengan Heru Budi, Dinas Bina Marga Bahas Revitalisasi Jalur Pedestrian di M Bloc

Kompas.com - 30/11/2022, 19:04 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta hendak merevitalisasi jalur pejalan kaki di kawasan M Bloc Space, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho berujar, rencana revitalisasi dibahas dalam rapat dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/11/2022).

"(Rapat dengan Heru Budi) masalah penataan M Bloc Space," ujar Hari saat ditemui usai rapat bersama Heru di Balai Kota DKI, Rabu.

Baca juga: Kunjungi M Bloc, Heru Budi Dukung Pengembangan Ruang Publik bagi Anak Muda

Hari menyebutkan, sejatinya tak hanya jalur pejalan kaki di kawasan M Bloc Space yang direvitalisasi.

Namun, akan ada pembangunan taman hingga penambahan tempat interaksi masyarakat juga di kawasan itu.

Menurut Hari, Dinas Bina Marga DKI hanya kebagian merevitalisasi jalur pejalan kaki kawasan M Bloc Space.

"M Bloc mau direvitalisasi untuk menjadi semacam tempat ruang ketiga. Jadi tempat untuk taman, berinteraksi, dan sebagainya," ucap dia.

"Salah satunya di situ (M Bloc Space) ada penataan, revitalisasi, (jalur) pedestrian," lanjut dia.

Baca juga: Pelebaran Trotoar Disebut Sebabkan Kemacetan, Pemprov DKI: Jalan Kaki agar Tak Macet!

Hari menyatakan, revitalisasi M Bloc Space kini masih dalam pembahasan oleh BUMN Perusahaan Umum Peruri selaku pengelola kawasan tersebut.

Menurut dia, Peruri akan membuat rencana anggaran biaya (RAB) revitalisasi M Bloc Space.

Karena RAB masih dibahas, Hari mengaku belum mengetahui biaya yang akan digelontorkan untuk merevitalisasi jalur pejalan kaki M Bloc Space.

"Nanti kan mereka (Peruri) akan membuat RAB dulu. Apa yang bisa masuk dari pemerintah, ya masuk. Kalau saya (Dinas Bina Marga DKI) ada di situ, ya masuk anggarannya," sebut Hari.

Baca juga: Besok Buruh Akan Demo Besar-besaran di Balai Kota Tolak Kenaikan UMP DKI 2023 Rp 4,9 Juta

Untuk diketahui, Heru Budi Hartono mendatangi M Bloc pada Jumat (25/11/2022) sore.

Heru didampingi Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya.

Heru menuturkan, rencananya kawasan M Bloc akan dikembangkan kembali.

"Ketika ini menjadi suatu area pertemuan anak muda, maka artinya pemerintah daerah mendukung UMKM dan tempatnya," tutur Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com