Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Hadir Sejak 2016, Peserta Reuni 212: Bohong Kalau Dibilang Kami Dikasih Duit!

Kompas.com - 02/12/2022, 20:31 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Tursilo (55), salah satu peserta aksi 212 tahun 2022 mengaku rutin menghadiri aksi tersebut sejak tahun 2016.

Sebagai satu dari sekian ribu orang yang hadir, ia menyebut bahwa aksi reuni 212 memang murni panggilan hati tiap peserta.

Mereka yang hadir merupakan simpatisan yang tak mengharapkan biaya apapun.

Baca juga: Cerita Peserta Reuni 212, Selalu Datang Sejak 2016 Pakai Biaya Sendiri

"Semalam kami menginap di hotel. Semua bayar sendiri pokoknya. Sudah panggilan hati untuk mempersatukan umat," kata Siti di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jumat (2/12/2022).

Datang dari wilayah Tangerang Selatan bersama suaminya, Siti memastikan semua biaya untuk kegiatan reuni 212 berasal dari kantong masing-masing peserta.

Menurut Siti, seluruh peserta memang hadir dengan keikhlasan untuk mempersatukan dan memperkuat jalinan antarumat.

"Jadi, bohong itu kalau ada yang bilang kami dikasih duit, enggak ada itu. Itu semua kami keluar harta, keluar tenaga, itu karena ikhlas," sebut dia.

Baca juga: Sempat Ragu Hadiri Reuni 212 Karena Status Hukumnya, Rizieq Shihab Waspadai Hal Ini...

Peserta lain aksi tersebut, Yeni (44), menyampaikan hal serupa.

Wanita asal Bandung, Jawa Barat itu menyebutkan kehadirannya bersama empat anggota keluarga lain selalu menggunakan uang sendiri dan tidak pernah meminta biaya dari pihak manapun.

"Niat saya memang ibadah. Saya memang selalu berangkat pakai uang sendiri," kata Yeni.

Niatnya hadir dalam acara reuni 212 itu pun tulus dan ikhlas. Ia mengaku sudah berangkat dari Bandung sejak Kamis (1/12/2022) malam.

Baca juga: Saat Rizieq Shihab Sempat Ragu Untuk Hadiri Reuni 212 Karena Status Hukumnya

"Berangkat jam 9 malam, sampai jam 12 dini hari," tutur Yeni.

Yeni mengaku tak pernah absen sejak aksi 212 digelar pertama kali di Jakarta pada tahun 2016 lalu.

Ia mengungkapkan rasa senangnya ketika reuni 212 kembali digelar. Namun, ada perasaan mengganjal ketika jumlah massa yang hadir tak sesuai dengan apa yang ia harapkan.

Ia lantas membandingkan dengan aksi 212 digelar pada 2016, yang mana massa aksi memenuhi seluruh kawasan Monas.

Baca juga: Reuni 212 di Masjid At-Tin Bubar, Polisi Pastikan Tak Ada Gangguan Keamanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com