Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Masjid Dipukuli Jemaah di Bekasi, Polisi: Spontan karena Gangguan Saraf, Bukan Penistaan

Kompas.com - 04/12/2022, 15:46 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, tidak ada unsur penistaan agama dalam kasus jemaah menganiaya imam masjid di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Tidak ada hal-hal yang berbau kepada atau mengarah penistaan agama," kata Zulpan saat dihubungi wartawan, Minggu (4/12/2022).

Menurut Zulpan, pelaku berinisial SK (70) melakukan penganiayaan dipicu penyakit yang diidap.

"Murni karena memang ada gangguan saraf sehingga spontan, seketika, karena ada gangguan saraf, melakukan upaya (menganiaya) itu," ucap Zulpan.

Baca juga: Saat Imam Masjid Dipukuli Jemaah di Bekasi, Pelaku Sudah Lansia...

Zulpan mengungkapkan bahwa SK merupakan seorang jemaah yang kerap melakukan ibadah di Masjid Ar-Rahman, tempat penganiayaan tersebut terjadi.

"Ya jemaah di situ. Cuma memang ada mengalami gangguan saraf dan ini dibuktikan dengan ada bukti dari dokter dan rumah sakit tempat yang bersangkutan selalu mendapatkan perawatan," ungkap Zulpan.

Oleh karena itu, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai setelah pelaku dan korban dimediasi oleh polisi.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tutur dia.

Baca juga: Kasus Imam Masjid di Bekasi Dipukuli Jamaah Berakhir Damai: Pelaku Lansia Sedang Terapi Saraf

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan imam itu terjadi pada Kamis (1/12/2022) malam ketika shalat Magrib berjemaah.

Aksi tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV dan videonya viral di media sosial usai diunggah di sejumlah akun Instagram pada Jumat (2/12/2022).

Dalam video tersebut, terlihat korban tengah memimpin shalat di Masjid Ar-Rahman, Jatiwaringin.

Ketika shalat dimulai, SK yang berada di barisan depan langsung bergerak maju dan memukul korban.

Jemaah lain yang berada di masjid tersebut langsung menarik pelaku dan menjauhkannya dari korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com