Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2022, 22:39 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 270 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang berasal dari Kota Tangerang Selatan, berikrar untuk kembali setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ikrar tersebut disampaikan di hadapan Pemerintah Kota Tangsel dan Direktorat Pencegahan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Aula Blandongan, Kantor Wali Kota Tangsel pada Senin (5/12/2022).

Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Tubagus Ami Prindani mengatakan, potensi radikalisme di masyarakat daerah masih cukup tinggi. Untuk itu, pihaknya gencar berupaya melakukan sosialisasi, edukasi, dan menyampaikan informasi terkait deradikalisasi.

Baca juga: Belum Punya Data Jumlah Pengakses, Pemkot Depok Tetap Mau Tambah 200 Barcode Pohon

“Masih banyak potensi radikalisme di daerah dan ini harus kita lakukan pendekatan, penggalangan, karena tidak mungkin yang radikal itu kita tangkap semua, kita proses semua tidak mungkin cukup tahanan kita semua,” ujar Tubagus Ami, Senin.

Kata dia, perlu untuk dilakukan pendekatan dan penguatan kepada mereka yang terlibat kelompok radikalisme seperti NII agar bersedia kembali kepada NKRI.

Ami menjelaskan, Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri pun telah melakukan upaya-upaya sosialisasi itu ke berbagai wilayah sebagai langkah pendekatan secara nyata.

Untuk jumlah yang terlibat kelompok radikal di wilayah Tangsel, masih dalam proses penyelidikan. Namun sejauh ini, tercatat ada sebanyak 270 orang yang dikonfirmasi telah bergabung.

Baca juga: Dulu Omzet Jualan di Plaza Semanggi Bisa Rp 1 Juta Per Hari, Sekarang Rp 300.000 Seminggu

“Tangsel masih dalam penyelidikan jumlahnya, jumlah yang dipetakan 270 tapi belum semua hadir, karena beberapa hal (berhalangan) tapi 270 tercatat dan dibuat tanda tangan. Jumlah masih dinamis sekali, akhirnya mereka mau berdasarkan pendataan, pemetaan, dan info beberapa yang sudah ditangkap dan pendekatan,” jelas Ami.

Adapun mereka yang ditangkap dan diedukasi mayoritas sudah berikrar ikut menjadi simpatisan NII. 
“Yang ditangkap ada yang memang sudah terjerat dan mereka (sudah berikrar) simpatisan inilah yang harus dilakukan pendekatan, karna mereka sudah ikrar lepas baiat,” kata Ami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com