Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Motif Asmara dalam Kasus Penusukan Pria yang Sedang Nongkrong di Danau Segara Jaya

Kompas.com - 06/12/2022, 18:57 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi menyebut, kasus penusukan yang menimpa korban yakni DNR alias R (20) dilatabelakangi oleh motif asmara cinta.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

"Iya (motif asmara)," ujar Gidion singkat saat dikonfirmasi awak media, Selasa (6/12/2022).

Meski begitu, Gidion belum mau menjelaskan lebih rinci terkait motif tersebut.

Ia hanya memastikan bahwa kasus penusukan yang menyebabkan DNR tewas akan segera diungkap ke publik.

Baca juga: Sedang Asyik Nongkrong, Satu Pemuda Tewas Ditusuk di Tarumajaya Bekasi

Selain itu, Gidion juga mengungkapkan bahwa polisi telah menangkap satu pelaku dan akan terus mengembangkan kasus tersebut.

Sebelumnya, R dibunuh oleh orang tak dikenal di Danau Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu (4/12/2022).

Saksi bernama Darul (20) bercerita, sebelum penusukan terjadi, dirinya bersama korban sedang nongkrong sore di tempat kejadian.

"Awalnya saya (bersama korban) lagi nongkrong sore, enggak lama pelaku datang. 3 orang naik dua motor, ada yang boncengan," ujar saksi bernama Darul, di Tarumajaya, Senin (5/12/2022).

Satu dari 3 orang yang datang kemudian turun dari sepeda motor.

Baca juga: Polisi Tangkap Penusuk Seorang Pemuda di Tarumajaya Bekasi

Terduga pelaku penusukan kemudian berteriak menanyakan kepada seluruh orang yang ada di tempat kejadian.

Pelaku berteriak mencari tahu orang yang ia jadikan target.

"Pelaku ini datang teriak nanyain korban. Terus korban langsung dicekik lehernya, terus si pelaku langsung keluarin pisaunya," sebut Darul.

Korban yang melihat pelaku membawa pisau pun mencoba melawan. Korban sempat berhasil kabur, namun dirinya terpeleset ke tanah.

"Korban jatuh, nah pas itu langsung ditusuk korban. Sudah, habis itu pelaku langsung lari," tutur Darul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com