Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Psikologi Forensik: Dian Tak Berdaya tapi Punya Keinginan untuk Hidup meski Ditinggal Mati Keluarganya

Kompas.com - 09/12/2022, 20:34 WIB
Tria Sutrisna,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim forensik gabungan mengungkapkan sosok Dian, anak dari keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, tak berdaya saat dihadapkan dengan kenyataan bahwa seluruh anggota keluarganya telah meninggal di rumah yang ia tempati itu.

Kendati demikian, Dian menunjukkan perilaku yang menyiratkan bahwa ia tetap memiliki keinginan untuk hidup.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumowardhani dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Tewas di Kalideres Tak Pernah Berobat ke Rumah Sakit

"Tiga anggota keluarga meninggal telrebih daulu. Dia tak berdaya namun punya keinginan untuk hidup. Ada masalah kesehatan fisik dan psikologis yang Dian alami," kata Reni.

Reni juga mengungkapkan Dian sebagai sosok yang sangat bergantung pada ibunya, Margaretha Gunawan.

"Ketergantungannya tinggi terhadap ibunya. Dia bukan seseorang yang mampu ambil keputusan cepat," kata Reni

Karena itulah Dian tak bisa mengambil solusi ketika dihadapkan dengan permasalahan keluarganya yang membutuhkan uang untuk bertahan hidup.

Ia juga tak bisa mengambil solusi ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa ketiga anggota keluarganya yakni Rudyanto selaku ayahnya dan Margaretha selaku ibunya serta Budyanto selaku pamannya telah meninggal di rumah yang ia tempati.

Akhirnya, Dian memilih untuk tinggal bersama ketiga jenazah anggota keluarganya hingga ajal pun menjemputnya.

Baca juga: Renny Margaretha Ibu Kalideres Konsumsi Obat Kanker Payudara, Bukti Tak Bunuh Diri dan Berupaya Sehat

"Berada dalam satu rumah dengan jenazah ini melampaui kemampuan dia untuk merespons secara adaptif. Dia tak punya sumber daya dari diri sendiri dan lingkungan untuk menghadapi kehilangan," ujar Reni.

Untuk diketahui, polisi telah menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Dalam penyelidikan kasus itu, polisi memastikan tak ada tindak pidana yang ditemukan sehingga polisi pun menutup kasus tersebut.

Tim forensik gabungan pun menyimpulkan keempat anggota keluarga yang ditemukan tewas dalam keadaan membusuk yakni Rudyanto, Margaretha, Budyanto, dan Dian meninggal secara wajar.

Adapun urutan kematiannya ialah Rudyanto meninggal pertama, kemudian disusul oleh sang istri yakni Margaretha, lalu sang ipar yakni Budyanto, dan Dian selaku anaknya. Rudyanto meninggal karena gangguan saluran pencernaan.

Kemudian Margaretha meninggal karena kanker payudara. Lalu Budyanto meninggal karena serangan jantung. Dan terakhir, Dian meninggal karena gangguan pernapasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com