Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Tubuh Remaja yang Tertabrak Kereta Api dan Terpental ke Sungai

Kompas.com - 14/12/2022, 09:49 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim SAR melanjutkan proses pencarian tubuh JYD (14), seorang remaja laki-laki yang diduga hilang dan terpental ke sungai Cilemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

JYD sebelumnya diduga tertabrak kereta api dan tubuhnya terpental ke sungai. 

Kepala Kantor SAR Jakarta yakni Fazzli mengatakan, pencarian tubuh korban kembali dilakukan setelah gagal pada hari sebelumnya. 

"Semalam kami sudah upayakan pencarian terhadap korban, namun masih nihil dan pagi ini akan kami lanjutkan secara maksimal, dengan harapan korban segera kita temukan," ujar Fazzli dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Salah Injak Pedal Gas Berujung Petaka, Perempuan di Bekasi Tewas Tertabrak Mobil Sendiri

Rencana pencarian tubuh korban pun dibagi menjadi 3 (tiga) area.

Tim pertama mencari dengan menyisir menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Kali Cilemah Abang hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.

Tim kedua menyisir secara visual di sepanjang bantaran Kali Cilemah Abang hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.

"Sementara tim ketiga akan mengamati di bawah permukaan air menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device di sekitar lokasi kejadian dan akan menyelam di sekitar lokasi kejadian," ujar Fazzli.

Selain tim SAR, lanjut Fazzli, sejumlah unsur pun dilibatkan dalam proses pencarian korban.

Baca juga: Jasad Remaja 14 Tahun Diduga Hanyut di Sungai Setelah Tertabrak Kereta Api di Cikarang

Mereka yang terlibat dalam operasi SAR di antaranya BPBD Kabupaten Bekasi, Polsek Cikarang Utara, Brimob Polri Detasemen D Cikarang, dan sejumlah relawan lainnya.

Adapun peristiwa hilangnya tubuh JYD bermula saat seorang saksi yang juga teman korban berteriak meminta pertolongan kepada warga.

Saksi berteriak bahwa temannya tertabrak kereta api dan tubuhnya hilang.

"Saat petugas mengecek, memang ada bagian tubuh tercecer di sepanjang jalur kereta api dari arah timur ke barat kurang lebih 200 meter," tutur Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim, Selasa.

Mustakim menyebut, korban diduga hilang ke sungai usai terpental kereta api pengangkut barang.

"Korban belum ditemukan dan diduga terjatuh ke sungai sesaat setelah tertabrak kereta api KA 12/17 Limas Priok Cargo jurusan Kalimas-Tanjung Priok," jelas Mustakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com