Kebakaran semula hanya melanda satu rumah. Karena angin kencang, kebakaran merembet ke rumah lainnya.
"Awalnya cuma satu rumah (yang terbakar), merembet karena angin, juga hujan besar. Ada 25 rumah yang kena," ucap dia.
Baca juga: 25 Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, 230 Penghuni Mengungsi
Berbeda dengan yang disampaikan Siti, Warsono menyebutkan petir menyambar antena televisi di rumah salah satu warga di sana.
"Awalnya itu nyamber antena televisi. Jadi fatalnya di situ, dari petir. Suaranya mledug begitu, duarr, suaranya besar," tutur dia.
Pantauan Kompas.com pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, akses menuju Jalan Manggarai Utara II dari Jalan Manggarai Utara IV ditutup warga.
Menggunakan dua bilah bambu, warga sengaja menutup akses Jalan Manggarai Utara II.
Berdasarkan pantauan, sederet rumah kontrakan yang berada di jalan itu telah hangus.
Baca juga: Sejumlah Rumah Semipermanen di Manggarai Kebakaran, Diduga akibat Sambaran Petir
Hampir seluruh rumah yang terbakar ini tak lagi memiliki atap. Cat dinding rumah yang menghadap ke jalan nampak menghitam, hangus karena kobaran api.
Sekitar pukul 10.15 WIB, beberapa warga korban kebakaran terlihat sedang membongkar puing-puing kediaman yang telah terbakar itu.
Di antara puing-puing, korban kebakaran ini mencari barang yang masih bisa diselamatkan.
Sementara warga lainnya sedang menata barang-barang yang masih bisa diselamatkan di seberang kediaman yang terbakar.
Mereka menata barang-barang itu di sebuah gerobak.
Baca juga: Cuci Mata Melihat Hamparan Rumput Hijau dan Pohon di Taman Piknik Cipinang Melayu
Di Jalan Manggarai Utara II, ada 3-5 anak kecil yang bermain dengan sebuah benda berbentuk bulat yang hangus.
Mereka memainkan benda ini layaknya sedang bermain sepak bola. Di sisi lain, tak sedikit warga dari permukiman terdekat mengamati sederet kontrakan yang ludes di kawasan itu.
Sementara itu, di pertigaan Jalan Manggarai Utara II dan Jalan Manggarai Utara IV, ada satu tenda beratribusi Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PKS Tebet.
Mereka tengah membagikan minuman sachet gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.