Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2022, 06:05 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda 25 unit rumah kontrakan di Jalan Manggarai Utara II, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (17/12/2022) sore.

Kebakaran ini disebut disebabkan oleh petir yang menyambar meteran listrik.

Sekitar 53 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 230 jiwa diungsikan ke beberapa lokasi, seperti gedung karang taruna setempat, masjid SMPN 3 Jakarta, hingga mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.

Baca juga: Ketegaran Korban Kebakaran Manggarai: Sabar, Yakin Allah akan Ganti

Para warga yang menjadi korban kebakaran disebut telah menerima bantuan dari berbagai instansi.

Meteran listrik tersambar petir

Warga sekaligus saksi mata, Siti Nafisah (53), menyebutkan bahwa kebakaran ini bermula saat hujan deras disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Karena kondisi cuaca itu, Siti bersama suaminya lalu mengecek kontrakan miliknya yang berada persis di belakang rumah mereka.

"Kami keluar ke belakang, ke kontrakan-kontrakan, takut ada yang bocor karena angin kencang semua pada terbang," sebut Siti saat ditemui di Jalan Manggarai Utara II, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Manggarai: Anak Minta Pindah Sebelum Petir Menyambar...

Saat hendak mengecek kontrakan, Siti melihat petir menyambar meteran listrik. Suara sambaran yang kencang membuatnya mengucap istigfar.

"Pas saya lagi di belakang, petir nyamber kilometer, itu yang listrik (meteran listrik). Saya kan kaget, langsung astaghfirullahaladzim," tutur Siti.

Saat itu, Siti mencium bau hangus. Ia langsung mengecek kondisi rumahnya. Siti mengaku melihat asap ketika berada di lantai dua rumahnya.

Namun, saat itu belum ada kobaran api yang muncul.

Saat turun ke lantai satu rumahnya, Siti melihat asap itu muncul dari arah belakang kediamannya.

Ia tak sempat membawa barang berharga miliknya, termasuk dua sepeda motor yang terparkir di dekat rumahnya.

Baca juga: Panik Lihat Api, Korban Kebakaran Manggarai Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga

Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Ketua RT 011 RW 001 Kelurahan Manggarai Warsono menuturkan, kebakaran di wilayahnya terjadi karena korsleting.

Kebakaran mulanya hanya melanda satu rumah. Karena angin kencang, kebakaran merembet ke rumah lainnya.

Berbeda dengan yang disampaikan Siti, Warsono menyebutkan petir menyambar antena televisi di rumah salah satu warga di sana.

"Awalnya itu nyamber antena televisi. Jadi fatalnya di situ, dari petir. Suaranya meleduk begitu, duarr, suaranya besar," tutur Warsono.

Selamatkan surat-surat berharga

Suasana sederet rumah kontrakan di Jalan Manggarai Utara II, RT11/RW01, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/12/2022).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Suasana sederet rumah kontrakan di Jalan Manggarai Utara II, RT11/RW01, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/12/2022).
Diah (52) merupakan salah satu warga Jalan Manggarai Utara II yang menjadi korban kebakaran.

Diah bercerita, pada akhir pekan, dia sejatinya jarang berada di rumah kontrakannya tersebut.

Di kontrakan berukuran 3x3 meter, Sabtu lalu, Diah menghabiskan waktu bersama putra bungsunya yang berusia 14 tahun.

Diah mengaku, usai shalat ashar, putra bungsunya meminta pergi dari kontrakan itu.

"Anakku sempat ngomong memang, 'Mah, pindah Bekasi yuk, kayaknya suasananya enggak enak. Hawanya Jakarta sudah panas'," ucap Diah menirukan perkataan sang anak.

Baca juga: Kebakaran Kontrakan di Manggarai Disebut karena Petir Sambar Meteran Listrik

Tidak begitu lama, suara sambaran petir terdengar hingga kontrakannya yang berada di lantai dua.

Dalam hitungan detik, tetangga-tetangga Diah berteriak bahwa kebakaran telah terjadi.

Ia tidak langsung keluar dari kontrakannya. Saat itu juga, Diah memikirkan barang yang bisa dibawa. Dia lalu meraih surat-surat berharga yang terletak di sebuah tas.

Karena api menyambar dengan cepat, ia tidak kepikiran untuk menyelamatkan barang-barang lainnya.

Baca juga: Puluhan Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, BPBD: 230 Pengungsi Dapat Bantuan Air sampai Sarung

Diah menuturkan, barang-barangnya yang terbakar berupa perabotan, barang dapur, dan pakaian.

Surat-surat berharga yang dibawa adalah ijazah sekolah Diah dan anak-anaknya.

"Yang selamat cuma surat-surat penting, sudah enggak ada lagi sisanya," ucap Diah.

Minggu kemarin, Diah bersama putra bungsunya mengungsi di tempat pengungsian.

Merasa ikhlas dan sabar

Meski kediamannya hangus, Diah mengaku merasa bersyukur bisa beristirahat di tempat pengungsian.

Bersama anak bungsunya, Diah merasa nyaman tidur di tempat pengungsian yang berada di gedung karang taruna setempat.

Ibu tiga anak ini menilai, musibah yang menimpanya merupakan perjalanan hidup yang sebenarnya.

Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa

Diah pun mengaku tak bisa menuntut siapa pun atas kehilangan barang-barang berharganya. Sebab, menurut dia, semua barang miliknya adalah milik Allah.

"Enggak bisa nuntut juga karena semua punya Allah. Sekalipun itu hilangnya karena manusia, tetap enggak bisa," ucap dia.

"Kalau manusia (yang menghilangkan), kita bisa sakit hati, tapi tetap tidak bisa. Allah mengizinkan itu diambil oleh orang. Tapi, kalau hilangnya kebakaran atau kebanjiran, itu sudah kehendak Allah," lanjut dia.

Baca juga: Tak Hanya Rumah, Gerobak Dagangan Warga Manggarai Juga Ludes Dilalap Api

Menurut Diah, ada dua hal penting yang dapat diambil hikmahnya dari musibah ini, yakni kesabaran dan keikhlasan.

Ia meyakini bahwa barang-barangnya yang hangus terbakar bakal tergantikan.

"Yang penting satu, kesabaran dan keikhlasan, yakin kok Allah akan menggantikan," kata Diah.

Bantuan telah dikirimkan

Sementara itu, Ketua RW 001 Kelurahan Manggarai Prihatin Budi Santoso menuturkan, sejumlah instansi pemerintah telah mengirimkan bantuan untuk korban kebakaran itu.

Menurut Prihatin, selain instansi pemerintah, warga sekitar yang tak terdampak juga memberikan bantuan.

"Bantuan alhamdulillah dari TNI, BPBD (DKI Jakarta), Baznas, Kementerian Sosial (Kemensos), semua turun," tutur Prihatin di Kantor Sekretariat RW 001 Manggarai.

Prihatin menyatakan, Kemensos memberikan bantuan berupa makanan sebanyak tiga kali sehari. Menurut Prihatin, ada 250 boks setiap pengiriman.

Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengungsi ke Gedung Karang Taruna dan Masjid SMPN 3

Kemudian, BPBD DKI Jakarta disebut telah mengirimkan alas tidur dan seperangkat alat mandi seperti handuk dan sabun.

"Kalau baju dan celana yang layak pakai rata-rata dari warga sekitar saja," kata Prihatin.

Dalam kesempatan itu, Prihatin mengaku belum mengetahui hingga kapan bantuan bakal dikirimkan.

Namun, setahu dia, tanggap darurat pengiriman bantuan berlangsung selama tujuh hari sejak peristiwa terjadi.

Bantuan anak belum tersalurkan

Di satu sisi, bantuan khusus anak sekolah yang menjadi korban kebakaran belum tersalurkan hingga Minggu kemarin.

BPBD DKI Jakarta, kata Prihatin, telah meminta perangkat RW untuk mendata jumlah anak-anak yang masih sekolah, mulai dari SD hingga SMA.

Pendataan dilakukan agar mereka yang terdampak peristiwa kebakaran di Jalan Manggarai Utara II ini dapat segera diberi bantuan khusus.

Baca juga: 25 Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, 230 Penghuni Mengungsi

Ia mengakui bahwa beberapa warga yang menjadi korban kebakaran memang masih memiliki anak-anak yang berusia sekolah.

Menurut Prihatin, jumlah anak yang bersekolah diperkirakan sekitar 25 orang.

"Usia sekolah ada. SD ada, SMP ada, SMA ada. Jumlahnya enggak banyak, (sekitar) 20-25 siswa," tutur dia.

Sementara itu, Prihatin mengaku ada juga korban yang berusia lanjut (lanjut usia/lansia).

Namun, menurut dia, tidak ada kebutuhan khusus yang diperlukan para korban lansia. Sebab, jumlah mereka yang tergolong sedikit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Megapolitan
Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Megapolitan
Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan 'Nyoblos' dan APK

Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan "Nyoblos" dan APK

Megapolitan
Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Megapolitan
Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Megapolitan
Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com