Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2022, 12:42 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga tak sempat menyelamatkan barang berharga saat kediaman mereka di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terbakar hebat, Sabtu (17/12/2022).

Ketua RT11/RW01 Kelurahan Manggarai, Warsono, mengaku hanya sempat menyelamatkan motor dan surat-surat berharga miliknya.

"Sempat ngeluarin motor sama surat yang bisa diselamatkan, lainnya enggak ada," tutur Warsono saat ditemui di Jalan Manggarai Utara II, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Kebakaran Kontrakan di Manggarai Disebut karena Petir Sambar Meteran Listrik

Saat kebakaran terjadi, ia harus merelakan barang-barang elektronik hingga barang jualan di warung miliknya.

Sebab, kata dia, api menyambar kediamannya dan rumah lain dengan sangat cepat.

Beberapa barangnya yang hangus yakni tabung gas, sembako, elpiji, galon air isi ulang, kulkas, hingga freezer.

"Barang elektronik, sembako, kulkas, gas elpiji, galon isi ulang, segala macem enggak bisa dislametin. Ya karena kejadiaannya terlalu cepat," tutur Warsono.

"Kulkas, freezer, isi warung, alat rumah tangga, semua habis (terbakar)," sambung dia.

Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa

Akibat kebakaran ini, ia mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah.

Sementara itu, korban kebakaran lain bernama Siti Nafisah (53), juga mengaku hanya sempat menyelamatkan diri.

Ia tak sempat mengambil barang-barang berharganya, termasuk dua sepeda motor yang terpakir di kediamannya.

"Motor saya enggak selamat dua (buah). Yang lainnya enggak sempat (dibawa). Cuma bawa yang ada di badan aja, kemarin (saat kebakaran terjadi) sendal sih pakai," ucapnya.

Namun, Siti berhasil membawa mobil yang terpakir di depan sederet rumah di Jalan Manggarai Utara II yang terbakar.

Baca juga: Puluhan Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, BPBD: 230 Pengungsi Dapat Bantuan Air sampai Sarung

Dalam kesempatan itu, ia enggan menuturkan total kerugian yang dialaminya.

"Cuma mobil saja yang kebawa, posisi mobil di luar," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hal Aneh dalam Kasus Wanita Ditusuk di Dekat Central Park, Pelaku Tak Punya Dendam dan Pilih Korban secara Acak

Hal Aneh dalam Kasus Wanita Ditusuk di Dekat Central Park, Pelaku Tak Punya Dendam dan Pilih Korban secara Acak

Megapolitan
Saat Diperiksa, Penusuk Wanita di Tanjung Duren Beri Keterangan 'Ngaco' dan Berbelit

Saat Diperiksa, Penusuk Wanita di Tanjung Duren Beri Keterangan "Ngaco" dan Berbelit

Megapolitan
Pelaku yang Tikam Wanita hingga Tewas di Dekat Central Park Berperilaku Aneh dan Sering Berada di TKP

Pelaku yang Tikam Wanita hingga Tewas di Dekat Central Park Berperilaku Aneh dan Sering Berada di TKP

Megapolitan
Menteri Teten: Kata Siapa Pemisahan TikTok Shop dan TikTok Medsos Rugikan 'Seller'?

Menteri Teten: Kata Siapa Pemisahan TikTok Shop dan TikTok Medsos Rugikan "Seller"?

Megapolitan
Blusukan ke Waduk Pluit, Kaesang: Ingin Tahu Masalah yang Ada di Masyarakat

Blusukan ke Waduk Pluit, Kaesang: Ingin Tahu Masalah yang Ada di Masyarakat

Megapolitan
Mengenal Rumah Tempe Azaki di Bogor, Disebut Pabrik Tempe Terbesar di Dunia

Mengenal Rumah Tempe Azaki di Bogor, Disebut Pabrik Tempe Terbesar di Dunia

Megapolitan
Polisi Sebut Pria yang Tusuk Wanita di Dekat Central Park Pilih Korban secara Acak

Polisi Sebut Pria yang Tusuk Wanita di Dekat Central Park Pilih Korban secara Acak

Megapolitan
Soal Larangan Jualan di 'Social Commerce', Kaesang Pangarep: Kita Ikuti Regulasinya

Soal Larangan Jualan di "Social Commerce", Kaesang Pangarep: Kita Ikuti Regulasinya

Megapolitan
Tak Ada Dendam Pribadi antara Pelaku dan Wanita yang Ditusuk di Dekat Central Park

Tak Ada Dendam Pribadi antara Pelaku dan Wanita yang Ditusuk di Dekat Central Park

Megapolitan
Kelakar Kaesang soal 'Jersey' Bola Saat Blusukan di Muara Baru...

Kelakar Kaesang soal "Jersey" Bola Saat Blusukan di Muara Baru...

Megapolitan
2 Pelaku Curanmor di Kembangan merupakan Sindikat Asal Lampung

2 Pelaku Curanmor di Kembangan merupakan Sindikat Asal Lampung

Megapolitan
Selundupkan 1,5 Kg Sabu di Sepatu, 2 Pria Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Selundupkan 1,5 Kg Sabu di Sepatu, 2 Pria Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Megapolitan
Janji Bayar Hak Ahli Waris 3 SDN Bantargebang, Pj Wali Kota Bekasi: Mohon Sabar...

Janji Bayar Hak Ahli Waris 3 SDN Bantargebang, Pj Wali Kota Bekasi: Mohon Sabar...

Megapolitan
Ulah Bengis Pasutri di Bekasi, Jual Remaja Lewat MiChat dan Paksa Layani 7 Pria Hidung Belang dalam Sehari

Ulah Bengis Pasutri di Bekasi, Jual Remaja Lewat MiChat dan Paksa Layani 7 Pria Hidung Belang dalam Sehari

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Hal Tak Terduga dari Kasus Oknum Paspampres Bunuh Warga Aceh | Sederet Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Lanud Halim

[POPULER JABODETABEK] Hal Tak Terduga dari Kasus Oknum Paspampres Bunuh Warga Aceh | Sederet Fakta Anak Perwira TNI AU Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com