Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Ejek, Sejumlah Remaja SMP hingga Mahasiswa Saling Serang di Lubang Buaya

Kompas.com - 19/12/2022, 14:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran remaja terjadi di wilayah Lubang Buaya, tepatnya di Jalan Bina Warga II, RT 03/RW 02, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Adanya pergumulan sejumlah remaja tersebut bikin resah warga sekaligus menganggu ketertiban umum.

Ketua RT 03 RW 02 Dian Ardian menuturkan bahwa pada Sabtu (17/12/2022), terjadi tawuran di lingkunganya yang melibatkan puluhan remaja usia sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), bahkan mahasiswa.

Baca juga: Tawuran 2 SMKN di Semarang, Disdikbud Jateng Pastikan Tak Ada Siswa Dikeluarkan

"Saya dapat telepon dari warga itu mereka panik karena ada yang tawuran. Kejadiannya pas ketika kondisi jalan lagi sepi. Warga juga kaget ada tawuran," kata Dian Ardian, di Jakarta, Senin (19/12/2022), dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Dian mengatakan bahwa aksi tawuran remaja tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB

Dari rekaman kamera pengawas atau CCTV, terlihat dua kelompok remaja saling serang menggunakan benda tumpul, seperti bambu.

Karena membuat resah dan mengganggu, aksi tawuran tersebut akhirnya dibubarkan warga bersama pengurus RT/RW setempat.

Sebanyak 16 remaja yang terlibat berhasil diamankan. Tawuran itu terjadi lantaran kedua kelompok remaja saling ejek.

Baca juga: Tewaskan 1 Orang Saat Tawuran, Puluhan Anggota Geng Motor Anak Dibina di SPN Polda Jambi

"Pengakuan mereka, tawuran janjian pakai WhatsApp. Motifnya karena nggak terima saling ejek. Setelah dikumpulkan kita data dan beri pembinaan biar mereka enggak melakukan lagi," jelas Dian.

Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Lubang Buaya, Ali Boykadi, berjanji untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku yang terlibat agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Menurut Ali, ia akan melibatkan para remaja yang melakukan aksi tawuran dalam kegiatan karang taruna.

Meski melakukan tindakan yang tercela, Ali mengatakan bahwa tidak ada sanksi yang diberikan terhadap sejumlah remaja tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com