Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2022, 16:02 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim Perintis Presisi menangkap dua pelaku peredaran kasus narkoba berinisial K dan N saat sedang patroli pada Minggu (18/12/2022) dini hari.

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota Ipda Ahmad menuturkan, keduanya ditangkap saat hendak bertransaksi dengan modus menempel barang bukti sabu.

"Ditangkap karena modus operandinya memang tempelan. Karena kalau bertemu, berisiko. Jadi ditempel di tempat," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).

Ia menyebut, K dan N banyak meletakkan sabu di dalam bungkusan permen. Kemudian, bungkus permen berisi sabu itu mereka letakkan di bawah pohon, di bawah batu, dan di bawah tiang.

"Jadi setelah ditransfer (dibayar), langsung di-share location atau lokasinya dibagikan," ujar Ahmad.

Baca juga: Gelagat Mencurigakan Dua Pemuda di Pepohonan Gelap Bekasi, Ternyata Edarkan Permen Berisi Sabu

Adapun keduanya ditangkap ketika mereka berdua sedang asyik duduk di pepohonan yang minim cahaya.

Petugas yang menyisir jalan Ahmad Yani hingga ke Tangkuban Perahu di belakang Stadion Patriot Candrabhaga kemudian melihat gerak-gerik mencurigakan dari keduanya.

"Kami pikir mau balap liar atau tawuran, memang saat itu sedang teleponan. Akhirnya kami interograsi dan ternyata ada banyak foto bungkusan permen," tutur Ahmad.

Dari hasil interograsi tersebut, K dan N selanjutnya mengaku bahwa isi di bungkusan permen tersebut merupakan sabu siap edar.

Mereka menyebut bahwa sabu memang diantar untuk diambil oleh seseorang.

Baca juga: Pelaku Pelecehan yang Dipersekusi Mahasiswa Gunadarma Depok Lapor Polisi

"Katanya sih kurir, katanya juga disuruh orang, tapi enggak tahu, masih akan kami kembangkan," ujar Ahmad.

Dari tangan keduanya, polisi turut mengamankan 23 paket sabu siap edar dan 16,6 gram sabu yang belum dipecah.

16,6 gram sabu belum terpecah itu ditemukan setelah polisi mendatangi kediaman kedua pelaku.

Kedua tersangka itu pun langsung dibawa ke Mapolres Bekasi Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kami amanin juga sama timbangannya dan alat hisapnya juga. Jadi, dia sorenya memang juga ngaku habis hisap (sabu) juga," pungkas Ahmad.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com