Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleransi Beragama di Kampung Sawah Bekasi, Saling Bantu Persiapan Hari Raya

Kompas.com - 27/12/2022, 09:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKampung Sawah di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, dikenal sebagai area sarat toleransi antar-umat beragama.

Ini karena area tersebut memiliki tiga rumah ibadah dari tiga agama yang berbeda. Masing-masing bangunan hanya berjarak 50-100 meter saja.

Adapun tiga rumah ibadah tersebut adalah Gereja Katolik Santo Servatius, Gereja Kristen Pasundan (GKP) Kampung Sawah, dan Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi.

Pegiat Kemasyarakatan di Kampung Sawah, Ricardus Jaobus Napiun, mengatakan bahwa warga Kampung Sawah sering saling membantu  persiapan Hari Raya dari masing-masing agama yang dianut.

Baca juga: Potret Toleransi di Gereja Kampung Sawah, Para Santri Hibur Jemaat Saat Misa Kudus

Untuk perayaan Natal di Gereja Santo Servatius sendiri, warga Muslim hanya membantu persiapan non-liturgis saja, atau hal-hal yang tidak menyangkut kewajiban agamis.

“Ada persiapan yang sifatnya non-liturgis, misalnya pelayanan seperti penyediaan sarana dan prasarana,” terangnya kepada Kompas.com di kediamannya di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (26/12/2022).

Dalam persiapan non-liturgis, imbuh pria yang akrab disapa Jacob, teman-teman Muslim kerap membantu mengatur kursi yang akan digunakan para jemaat untuk beribadah.

Mereka pun membantu dalam membawa kursi dari tempat lain ke area gereja, menawarkan mobil untuk mengangkut barang, dan lain sebagainya.

“Itu enggak ada istilah ditanya agamanya apa. Semuanya sama. Selesai itu (persiapan), makan sama-samak, ngopi sama-sama,” ujar Jacob.

Baca juga: Dari Pantun hingga Sinterklas, Intip Serunya Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah

Sehari sebelum perayaan Natal, umumnya warga Muslim di Kampung Sawah dipercayakan untuk membantu pengamanan Misa.

Kompas.com sempat mengikuti Misa Anak di Gereja Santo Servatius, Minggu (25/12/2022). Terlihat beberapa anggota banser, termasuk seorang wanita berhijab, membantu mengamankan pintu gerbang gereja.

“Ada begitu banyak bantuan yang diberikan dalam upaya keamanan. Banser yang kemarin dilihat, mereka sukarela tanpa diminta dan dundang datang. Mereka merasa bersaudara. Bukan sebatas ikut bersukacita, tapi ingin membantu kita,” tutur dia.

Menurut Jacob, sifat saling membantu di kalangan warga Kampung Sawah merupakan kesadaran diri masing-masing karena sudah turun-temurun.

Baca juga: Ketika Anjing Penjaga Misa Gereja Kampung Sawah Jadi Hiburan Bagi Anak-anak

Bahkan, ia juga pernah membantu mengamankan kegiatan ibadah di Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi supaya teman-teman Muslim bisa salat dengan aman dan nyaman.

“Saya bilang (ke mereka), harus ikut salat. Tinggalin aja parkir dan lain-lain, itu kami yang atur. Ini selalu terjadi dari tahun ke tahun. Enggak ada istilahnya haram untuk mereka. Kolaborasi kami di sini seperti itu,” tutup Jacob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com