Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Malika Terekam Kamera CCTV di Jalan Industri Raya Sawah Besar, tapi Wajah Tak Terlihat

Kompas.com - 27/12/2022, 17:57 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penculikan Malika Anastasya (6) di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan jajarannya sempat melihat pergerakan pelaku dari kamera CCTV di Jalan Industri Raya, Sawah Besar.

"Yang terakhir kami mendapatkan rekaman CCTV di Jalan Industri," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Penculik Malika Jual Gerobaknya, Uang Hasil Penjualan Diduga untuk Iming-imingi Korban

Namun, dalam rekaman kamera CCTV itu, pergerakan pelaku terekam dari jarak yang cukup jauh sehingga identitas pelaku belum diketahui.

"Cuma memang pelaku ini mukanya belum jelas," ungkap dia.

Selain itu, Komarudin menjelaskan bahwa penyidik telah meminta keterangan pihak keluarga untuk mengetahui kronologi hilangnya Malika.

Berbekal keterangan orangtua korban, penyidik sejumlah kamera CCTV di sekitar lokasi penculikan. Dari situ, diketahui Malika dan pelaku meninggalkan lokasi dengan menaiki bajaj.

Baca juga: Penculik Malika Jual Gerobaknya Sebelum Culik Korban di Gunung Sahari

Setelah itu, pemeriksaan terhadap sopir bajaj itu kembali dilakukan guna mencari jejak terakhir keberadaan Malika dan pelaku.

"Pengakuan terakhir diturunkan setelah TKP, lalu membeli ayam, itu diturunkan di dekat Stasiun Kota," ucap Komarudin.

Di lokasi itu, penyidik memeriksa sejumlah kamera CCTV yang terpasang untuk melacak pergerakan pelaku.

"Namun sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa kami ambil," ucap Komarudin.

Baca juga: Teka-teki Tak Berujung Penculikan Malika, Pelaku Diduga Pemulung yang Punya Banyak Identitas

"Ini yang masih terus kami upayakan arah perjalanan dari pinggir rel sampai Stasiun Kota," imbuh dia.

Pemeriksaan sejumlah saksi yang mungkin sempat melihat gadis dengan ciri-ciri seperti Malika juga dilakukan. Namun, penyidik tak mendapat informasi yang memadai untuk menelusuri jejak pelaku.

Sebelumnya diberitakan, video viral menarasikan seorang bocah berusia enam tahun diduga diculik.

Dalam video tampak pria yang mengenakan pakaian dan topi serba hitam mendekati korban. Kemudian, pelaku memegang tangan korban dan menariknya masuk masuk ke dalam bajaj.

Baca juga: Penculik Malika Kerap Berkunjung ke Kedai Kopi Keluarga Korban dalam 2 Bulan Terakhir

Setelah bocah yang mengenakan pakaian putih itu masuk ke dalam bajaj, pelaku segera bergegas pergi dengan bajaj yang ditumpanginya.

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengungkapkan, kasus penculikan tersebut terjadi pada Rabu (7/12/2022).

"Iya, kejadian tanggal 7 Desember 2022. Keluarga korban kemudian datang ke Polres Jakarta Pusat melaporkan kehilangan anaknya tanggal 9," ujar Bona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com