Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Berkah Bahari 4 Tenggelam di Perairan Pulau Seribu akibat Tabrak Karang

Kompas.com - 30/12/2022, 23:07 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal motor atau KM Berkah Bahari 4 tenggelam di perairan sebelah timur Pulau Papatheo, Kepulauan Seribu, Jumat (30/12/2022). Cuaca ekstrem yang terjadi di teluk Jakarta membuat kapal nelayan itu menabrak karang lalu tenggelam.

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli menjelaskan, KM Berkah Bahari 4 mengangkut delapan anak buah kapal (ABK). Kata Fazzli, seluruh ABK korban kapal tenggelam dapat diselamatkan.

"Kapal cumi-cumi karam di perairan sebelah timur Pulau Papatheo di Kepulauan Seribu Utara. Informasi diperoleh pada pukul 10.00 WIB," ungkap Fazzli dalam keterangannya, Jumat.

Kejadian bermula saat KM Berkah Bahari 4 berangkat dari Muara Angke, Jakarta Utara pada Kamis (29/12/2022) sekitar pukul 05.00 WIB. Lantaran cuaca buruk, pada pukul 09.00 WIB kapal menepi di Pulau Untung Jawa.

Baca juga: Kronologi Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Selamat

"Kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, kapal melanjutkan kembali perjalanan ke Kepulauan Seribu. Pada Jumat, saat mau berlindung di Pulau Papatheo kapal menabrak sebuah karang yang mengakibatkan kebocoran," tutur Fazzli.

Awak kapal yang tenggelam, lanjut Fazzli, diselamatkan oleh KM Mulia Jaya dan dievakuasi menuju Pulau Papatheo. Dirinya memastikan seluruh penumpang kapal yang karam dalam kondisi selamat.

"Seluruh korban berjumlah delapan orang dalam kondisi selamat," imbuh dia.

Terkini, kedelapan korban berada di Polsek Kepulauan Seribu Utara untuk pengecekan kondisi kesehatan. Sementara kapal yang tenggelam sudah ditarik oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com